Lewoleba (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata Hermanus Haron Tadon menyebut anggaran Pilkada 2024 yang sudah cair sebesar 40 persen dari total dana hibah sebesar Rp18,54 miliar.
"Yang sudah cair Rp7,41 miliar atau 40 persen," kata Hermanus di Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, (24/4/2024).
Hermanus menjelaskan bahwa anggaran pilkada itu berasal dari APBD Kabupaten Lembata.
Nantinya anggaran itu untuk seluruh penyelenggaraan tahapan dari awal hingga akhir.
Pencairan anggaran yang terbagi dalam dua tahap itu juga sesuai dengan regulasi yang ada sehingga pihaknya mengikuti prosedur yang ada.
"Masih sisa 60 persen yang akan kami ajukan dalam waktu dekat untuk bisa dicairkan tahap kedua itu," kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa KPU tetap berpatokan pada aturan dan regulasi, terutama pada tahapan pencalonan bupati dan wakil bupati.
Baca juga: KPU : Anggaran Pilkada Sumba Barat baru sebesar Rp3 miliar
Ia berharap prinsip demokrasi juga tetap dipertahankan sehingga adanya kompetisi secara adil.
Baca juga: KPU NTT sebut caleg terpilih wajib mundur jika maju Pilkada
Baca juga: Bawaslu NTT imbau kepala daerah tak mutasi ASN jelang Pilkada
"Iklim demokrasi kita makin baik dan penyelenggaraan pilkada nanti berjalan sukses," kata ucap Hermanus.
"Yang sudah cair Rp7,41 miliar atau 40 persen," kata Hermanus di Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, (24/4/2024).
Hermanus menjelaskan bahwa anggaran pilkada itu berasal dari APBD Kabupaten Lembata.
Nantinya anggaran itu untuk seluruh penyelenggaraan tahapan dari awal hingga akhir.
Pencairan anggaran yang terbagi dalam dua tahap itu juga sesuai dengan regulasi yang ada sehingga pihaknya mengikuti prosedur yang ada.
"Masih sisa 60 persen yang akan kami ajukan dalam waktu dekat untuk bisa dicairkan tahap kedua itu," kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa KPU tetap berpatokan pada aturan dan regulasi, terutama pada tahapan pencalonan bupati dan wakil bupati.
Baca juga: KPU : Anggaran Pilkada Sumba Barat baru sebesar Rp3 miliar
Ia berharap prinsip demokrasi juga tetap dipertahankan sehingga adanya kompetisi secara adil.
Baca juga: KPU NTT sebut caleg terpilih wajib mundur jika maju Pilkada
Baca juga: Bawaslu NTT imbau kepala daerah tak mutasi ASN jelang Pilkada
"Iklim demokrasi kita makin baik dan penyelenggaraan pilkada nanti berjalan sukses," kata ucap Hermanus.