Kupang (ANTARA News NTT) - Korem 161/Wirasakti Kupang akan menerjunkan sekitar 3.700 personel gabungan yang berasal dari unsur TNI-AD, AU dan AL dalam mengamankan Pemilu 2019 di wilayah Nusa Tenggara Timur.
"Untuk pengamanan Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang, kami (TNI AD, AU dan AL) menyiapkan kurang lebih 3.700 personel," kata Komandan Korem 161/Wirasakti Brigjen TNI Syaiful Rahman kepada para wartawan di Kupang, Jumat (8/2).
.
Jenderal berbintang satu ini menyampaikan hal tersebut usai memimpin apel penutupan Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 yang diikuti juga oleh personel Polda NTT di lapangan TNI AD Kuanino Kupang.
Danrem Wirasakti kemudian merincikan untuk personel TNI AD yang siap diterjunkan untuk pengamanan Pemilu 2019 berjumlah 3.100 personel, TNI AU 100 personel dan TNI AL jumlahnya mencapai 400 personel.
"Personel militer yang bertugas dalam pengamanan Pemilu 2019, berada di bawah kendali operasi (BKO) Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksaan Pemilu 2019 pada April mendatang," katanya menjelaskan.
Mantan Danrem 101/Antasari Banjarmasin ini mengatakan bahwa sampai sejauh ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di bumi Flobamora NTT jelang pelaksaan Pemilu 2019 masih tetap kondusif.
"Saya baru bertugas selama dua pekan di sini dan puji Tuhan hingga saat ini kondisi keamanan masih kondusif. Saya berharap situasi seperti ini tetap terjaga sampai selesai Pemilu," ujarnya.
Mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini juga menambahkan bahwa untuk menjaga keamanan di NTT, tidak hanya bergantung pada TNI atau Polri saja, tetapi juga elemen masyarakat pada umumnya.
Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 di lapangan TNI-AD Kuanino Kupang itu melibatkan 330 personel dari Polda NTT.
Baca juga: Jangan ragukan netralitas TNI dalam Pemilu 2019
Baca juga: Netralitas TNI dalam pemilu adalah harga mati
"Untuk pengamanan Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang, kami (TNI AD, AU dan AL) menyiapkan kurang lebih 3.700 personel," kata Komandan Korem 161/Wirasakti Brigjen TNI Syaiful Rahman kepada para wartawan di Kupang, Jumat (8/2).
.
Jenderal berbintang satu ini menyampaikan hal tersebut usai memimpin apel penutupan Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 yang diikuti juga oleh personel Polda NTT di lapangan TNI AD Kuanino Kupang.
Danrem Wirasakti kemudian merincikan untuk personel TNI AD yang siap diterjunkan untuk pengamanan Pemilu 2019 berjumlah 3.100 personel, TNI AU 100 personel dan TNI AL jumlahnya mencapai 400 personel.
"Personel militer yang bertugas dalam pengamanan Pemilu 2019, berada di bawah kendali operasi (BKO) Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksaan Pemilu 2019 pada April mendatang," katanya menjelaskan.
Mantan Danrem 101/Antasari Banjarmasin ini mengatakan bahwa sampai sejauh ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di bumi Flobamora NTT jelang pelaksaan Pemilu 2019 masih tetap kondusif.
"Saya baru bertugas selama dua pekan di sini dan puji Tuhan hingga saat ini kondisi keamanan masih kondusif. Saya berharap situasi seperti ini tetap terjaga sampai selesai Pemilu," ujarnya.
Mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini juga menambahkan bahwa untuk menjaga keamanan di NTT, tidak hanya bergantung pada TNI atau Polri saja, tetapi juga elemen masyarakat pada umumnya.
Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 di lapangan TNI-AD Kuanino Kupang itu melibatkan 330 personel dari Polda NTT.
Baca juga: Jangan ragukan netralitas TNI dalam Pemilu 2019
Baca juga: Netralitas TNI dalam pemilu adalah harga mati