Maumere (ANTARA) -
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi imbau warga Amakaka waspada aliran lava Ile Lewotolok
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengimbau warga Desa Amakaka di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi ancaman aliran lava Gunung Ile Lewotolok.
"Waspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dari bagian barat puncak Gunung Ile Lewotolok," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok Jeffry Pugel ketika dihubungi dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Sabtu. (2/6/2024).
Ia menjelaskan jarak aliran lava pada sektor barat saat ini telah mencapai 1.300 meter dari bibir kawah Gunung Ile Lewotolok.
Desa Amakaka merupakan desa yang berada pada sektor barat yang perlu mewaspadai potensi itu.
Jeffry mengatakan langkah antisipasi harus dilakukan agar tidak ada vegetasi yang terbakar sehingga meluas ke pemukiman warga.
"Kami juga merekomendasikan agar masyarakat Desa Amakaka tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh tiga kilometer dari pusat aktivitas gunung," kata dia mengingatkan.
Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata Andris Koban mengatakan telah melakukan langkah antisipasi dengan membuat penyekatan dan pembersihan pada jalur api sehingga aliran lava tidak membakar semak-semak.
Jalur api yang bersih, kata Andris, secara otomatis membuat api langsung mati sehingga tidak menyebabkan kebakaran semakin meluas.
"Hal ini diinisiasi oleh Pemerintah Desa Amakaka dan dibantu oleh tim BPBD," ucapnya.
BPBD Kabupaten Lembata senantiasa siaga dengan segala informasi terkini aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok.
Ia mengimbau masyarakat untuk mengindahkan semua rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok.
"Kami terus berkoordinasi agar informasi tetap tersampaikan ke masyarakat," kata dia.
Adapun Gunung Ile Lewotolok merupakan gunung api di NTT yang satu-satunya berada pada Level III atau Siaga.
Baca juga: Pemkab Lembata buat ilaran api antisipasi aliran lava Ili Lewotolok
Baca juga: Balai TN Kelimutu wajibkan pengunjung gunakan masker
Baca juga: Badan Geologi sebut Terjadi perubahan warna air Danau Kelimutu
Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata Andris Koban mengatakan telah melakukan langkah antisipasi dengan membuat penyekatan dan pembersihan pada jalur api sehingga aliran lava tidak membakar semak-semak.
Jalur api yang bersih, kata Andris, secara otomatis membuat api langsung mati sehingga tidak menyebabkan kebakaran semakin meluas.
"Hal ini diinisiasi oleh Pemerintah Desa Amakaka dan dibantu oleh tim BPBD," ucapnya.
BPBD Kabupaten Lembata senantiasa siaga dengan segala informasi terkini aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok.
Ia mengimbau masyarakat untuk mengindahkan semua rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok.
"Kami terus berkoordinasi agar informasi tetap tersampaikan ke masyarakat," kata dia.
Adapun Gunung Ile Lewotolok merupakan gunung api di NTT yang satu-satunya berada pada Level III atau Siaga.
Baca juga: Pemkab Lembata buat ilaran api antisipasi aliran lava Ili Lewotolok
Baca juga: Balai TN Kelimutu wajibkan pengunjung gunakan masker
Baca juga: Badan Geologi sebut Terjadi perubahan warna air Danau Kelimutu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi imbau warga Amakaka waspada aliran lava Ile Lewotolok