Kupang (ANTARA) - Anggota polisi yang bertugas di Polres Rote Ndao, Polda Nusa Tenggara Timur mengumpulkan sejumlah pakaian bekas mereka untuk dibagi-bagikan kepada 44 warna negara asing (WNA) dari Bangladesh dan Myanmar yang ditemukan terdampar di pesisir pantai Rote Ndao.
“Sekarang kami anggota di Polres Rote Ndao mengumpulkan pakaian-pakaian bekas untuk diberikan kepada mereka,” kata Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono, saat dihubungi dari Kupang, Selasa, (9/7/2024) malam.
Dia mengatakan bahwa, sejumlah WNA itu diberikan pakaian bekas milik para anggota karena para WNA itu tidak memiliki pakaian.
Mereka (Imigran, red) sudah berhari-hari di laut sehingga aparat kepolisian setempat merasa kasihan sehingga mengumpulkan pakaian bekas.
Selain mengumpulkan pakaian bekas untuk diberikan kepada para Imigran, aparat kepolisian setempat juga memberikan makanan kepada para Imigran tersebut yang kini sedang diamankan di Mapolres Rote Ndao.
“Mereka kita amankan di sini untuk sementara,” ujar dia.
Kapolres mengatakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Kupang dan juga Rudenim Kupang untuk proses lebih lanjut keberadaan para Imigran tersebut.
Sebelumnya (8/7), sebanyak 44 WNA berkewarganegaraan Bangladesh dan Myanmar ditemukan oleh tim pengawasan orang asing (Timpora) terdampar di pesisir pantai Rote Ndao.
Warga negara asing yang berkewarganegaraan Bangladesh berjumlah 36 orang sementara delapan orang berkewarganegaraan Myanmar.
Baca juga: Rudenim Kupang tampung 174 pengungsi
Baca juga: Rudenim Kupang tampung puluhan WNA dari berbagai negara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Rote-NTT kumpulkan pakaian bekas untuk 44 WNA yang terdampar
“Sekarang kami anggota di Polres Rote Ndao mengumpulkan pakaian-pakaian bekas untuk diberikan kepada mereka,” kata Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono, saat dihubungi dari Kupang, Selasa, (9/7/2024) malam.
Dia mengatakan bahwa, sejumlah WNA itu diberikan pakaian bekas milik para anggota karena para WNA itu tidak memiliki pakaian.
Mereka (Imigran, red) sudah berhari-hari di laut sehingga aparat kepolisian setempat merasa kasihan sehingga mengumpulkan pakaian bekas.
Selain mengumpulkan pakaian bekas untuk diberikan kepada para Imigran, aparat kepolisian setempat juga memberikan makanan kepada para Imigran tersebut yang kini sedang diamankan di Mapolres Rote Ndao.
“Mereka kita amankan di sini untuk sementara,” ujar dia.
Kapolres mengatakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Kupang dan juga Rudenim Kupang untuk proses lebih lanjut keberadaan para Imigran tersebut.
Sebelumnya (8/7), sebanyak 44 WNA berkewarganegaraan Bangladesh dan Myanmar ditemukan oleh tim pengawasan orang asing (Timpora) terdampar di pesisir pantai Rote Ndao.
Warga negara asing yang berkewarganegaraan Bangladesh berjumlah 36 orang sementara delapan orang berkewarganegaraan Myanmar.
Baca juga: Rudenim Kupang tampung 174 pengungsi
Baca juga: Rudenim Kupang tampung puluhan WNA dari berbagai negara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Rote-NTT kumpulkan pakaian bekas untuk 44 WNA yang terdampar