Kupang (ANTARA News NTT) - Sebanyak 17 juta surat suara untuk Pemilu 17 April 2019 di Provinsi Nusa Tenggara Timur, akan dicetak di Makassar, Sulawesi Selatan, kata seorang pejabat Bawaslu setempat Jemris Fointuna.
"Pengadaan surat suara tersebut merupakan tanggungjawabnya PT Adi Prakasa Makassar, Sulawesi Selatan dengan jumlah sekitar 17 juta surat suara," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu NTT itu di Kupang, Sabtu (16/2).
Ia menjelaskan, surat suara yang dicetak itu untuk kebutuhan Pemilu Presiden dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sekitar 6 juta lebih surat suara serta DPR dan DPRD sekitar lebih dari 10 juta surat suara.
Ia mengatakan sampai sejauh ini pihaknya belum mendapatkan jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat terkait waktu pencetakan dan pendistribusian surat suara.
Mantan wartawan The Jakarta Post itu menjelaskan penyaluran surat suara ke setiap daerah menjadi tanggung jawab dari perusahaan percetakan yang bersangkutan.
Untuk itu pihaknya mengingatkan agar dapat dilakukan dengan teliti mengingat provinsi setempat memiliki banyak daerah pemilihan (Dapil).
NTT memiliki sebanyak 91 Dapil untuk pemilihan legislatif tingkat kabupaten dan delapan Dapil untuk tingkat provinsi.
"Kami berharap tidak seperti Pilgub sebelumnya ada surat suara yang nyasar sampai ke Sumbawa, NTB. Kami berharap agar kasus tersebut jangan sampai terulang lagi untuk Pilpres kali ini," katanya menegaskan.
Baca juga: KPU NTT pastikan tak ada kekurangan logistik pemilu
Baca juga: Logistik surat suara sedang dicetak
"Pengadaan surat suara tersebut merupakan tanggungjawabnya PT Adi Prakasa Makassar, Sulawesi Selatan dengan jumlah sekitar 17 juta surat suara," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu NTT itu di Kupang, Sabtu (16/2).
Ia menjelaskan, surat suara yang dicetak itu untuk kebutuhan Pemilu Presiden dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sekitar 6 juta lebih surat suara serta DPR dan DPRD sekitar lebih dari 10 juta surat suara.
Ia mengatakan sampai sejauh ini pihaknya belum mendapatkan jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat terkait waktu pencetakan dan pendistribusian surat suara.
Mantan wartawan The Jakarta Post itu menjelaskan penyaluran surat suara ke setiap daerah menjadi tanggung jawab dari perusahaan percetakan yang bersangkutan.
Untuk itu pihaknya mengingatkan agar dapat dilakukan dengan teliti mengingat provinsi setempat memiliki banyak daerah pemilihan (Dapil).
NTT memiliki sebanyak 91 Dapil untuk pemilihan legislatif tingkat kabupaten dan delapan Dapil untuk tingkat provinsi.
"Kami berharap tidak seperti Pilgub sebelumnya ada surat suara yang nyasar sampai ke Sumbawa, NTB. Kami berharap agar kasus tersebut jangan sampai terulang lagi untuk Pilpres kali ini," katanya menegaskan.
Baca juga: KPU NTT pastikan tak ada kekurangan logistik pemilu
Baca juga: Logistik surat suara sedang dicetak