Kupang (ANTARA News NTT) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan tidak ada kekurangan logistik dalam menghadapi Pemilu 2019
"Pada hari pertama bekerja, kami melakukan pengecekan logistik, dan dipastikan logistik yang ada sudah tepat guna dan tepat waktu. Tidak ada kekurangan (sesuai dengan kebutuhan)," kata Ketua KPU Provinsi NTT Thomas Dohu di Kupang, Selasa, terkait persiapan logistik pemilu.
Thomas Dohu adalah satu dari lima Komisioner KPU NTT periode 2019-2024 yang baru dilantik KPU RI pada Jumat, 8 Februari 2019.
Menurut dia, semua logistik pemilu sudah siap, kecuali logistik surat suara yang saat ini masih dalam proses pengadaan, dan diperkirakan akan tiba di seluruh kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan itu pada bulan ini juga.
Hal lain yang menjadi perhatian pada awal aktivitas komisioner adalah keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu di NTT, yang dilakukan KPU RI selama mengambil alih tugas dan tanggung jawab KPU lebih dari satu bulan.
"Kami akan segera melakukan koordinasi dengan KPU RI untuk dilakukan eksekusi," katanya tanpa merinci keputusan apa saja yang dibuat KPU RI.
Dia juga mengharapkan adanya kerja sama yang harmonis antara KPU provinsi dan kabupaten/kota, agar seluruh tahapan pelaksanaan pemilu dapat dilaksanakan sesuai dengan tata aturan yang ada.
Baca juga: Generasi milenial NTT diharapkan berpartisipasi dalam Pemilu 2019
Baca juga: Warga etnis Tionghoa diimbau ikut Pemilu 2019
"Pada hari pertama bekerja, kami melakukan pengecekan logistik, dan dipastikan logistik yang ada sudah tepat guna dan tepat waktu. Tidak ada kekurangan (sesuai dengan kebutuhan)," kata Ketua KPU Provinsi NTT Thomas Dohu di Kupang, Selasa, terkait persiapan logistik pemilu.
Thomas Dohu adalah satu dari lima Komisioner KPU NTT periode 2019-2024 yang baru dilantik KPU RI pada Jumat, 8 Februari 2019.
Menurut dia, semua logistik pemilu sudah siap, kecuali logistik surat suara yang saat ini masih dalam proses pengadaan, dan diperkirakan akan tiba di seluruh kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan itu pada bulan ini juga.
Hal lain yang menjadi perhatian pada awal aktivitas komisioner adalah keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu di NTT, yang dilakukan KPU RI selama mengambil alih tugas dan tanggung jawab KPU lebih dari satu bulan.
"Kami akan segera melakukan koordinasi dengan KPU RI untuk dilakukan eksekusi," katanya tanpa merinci keputusan apa saja yang dibuat KPU RI.
Dia juga mengharapkan adanya kerja sama yang harmonis antara KPU provinsi dan kabupaten/kota, agar seluruh tahapan pelaksanaan pemilu dapat dilaksanakan sesuai dengan tata aturan yang ada.
Baca juga: Generasi milenial NTT diharapkan berpartisipasi dalam Pemilu 2019
Baca juga: Warga etnis Tionghoa diimbau ikut Pemilu 2019