Kupang (Antara NTT) - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Kupang menawarkan 13 produk unggulan jaminan sebagai jasa perlindungan warga di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu, untuk kepentingan keberlanjutan dan kesejahteraannya.
"Dari 13 produk yang secara nasional menjadi fokus kegiatan PT Jasindo, untuk daerah ini sudah terjangkau sebanyak enam produk yang ditandai dengan pembiayaan dan pemberian klaim jaminan bagi nasabahnya," kata Kepala Cabang PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Kupang Akhmad Sahal di Kupang, Jumat.
Dia mengakui secara akumulatif, 13 jenis produk jasa jaminan yang ditawarkan PT Jasindo itu hampir seluruhnya telah menjadi bagian dari pilihan nasabah di wilayah selaksa nusa itu.
Namun demikian, terkait klaim baru dilakukan hanya untuk enam produk.
Akhmad menyebut enam jenis asuransi yang secara kelembagaan telah terjangkau PT Jasindo Kupang untuk klaim jaminan kepada nasabah sepanjang 2016, masing-masing kebakaran, kendaraan bermotor, "aviation", kecelakaan diri, jiwa dan kesehatan, kredit macet dan asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Dari keenam jasa perlindungan tersebut, jumlah klaim terbanyak sepanjang 2016 terdapat pada jenis asuransi kendaraan bermotor sebanyak 138 jumlah klaim dari total keseluruhan jumlah klaim sebanyak 162, meski demikian nilai kerugian hanya berada pada angka Rp279 juta.
Hal berbeda terjadi pada jenis asuransi kebakaran yang jumlah klaim hanya lima namun nilai kerugian mencapai Rp1,07 miliar lebih.
Dari keseluruhan jumlah klaim sebanyak 162 tersebut, kata dia, jumlah klaim yang sudah dibayarkan oleh peraih "Annual Report Award (ARA)" sebagai perusahaan yang melakukan tata kelola yang paling baik 2016 itu kepada warga nasabah senilai Rp2,2 miliar.
Jumlah itu tentu belum ditambah dengan sejumlah jenis klaim lain yang masih dalam tahapan penghitungan dan belum terbayarkan.
"Masih ada beberapa jenis asuransi lainnya yang belum kita distribusi untuk dibayarkan. Masih dalam tahapan penghitungan," ujarnya.
Dia mengatakan selain enam jenis asuransi yang sudah dituntaskan klaimnya kepada nasabah, jenis jaminan jasa asuransi lainnya, yaitu asuransi pengangkutan (cargo), rangka kapal, penjaminan (surety bond), alat berat (CPM), tanggung gugat (liability), "engineering", serta minya dan gas.
"Semuanya tersedia dan secara kelembagaan manajemen PT Jasindo siap memberikan layanan terbaik bagi warga di daerah ini dengan jumlah nasabah sekitar 4.500 orang," katanya.
Terkait dengan program penjaminan yang terintegrasi dengan kebijakan pemerintah pusat, Akhmad mengaku PT Jasindo Cabang Kupang juga sedang melakukan sejumlah program perlindungan untuk asuransi pertanian, asuransi nelayan, dan asuransi peternakan.
"Untuk asuransi peternakan sedang dalam proses di beberapa wilayah termasuk nelayan dan pertanian. Kami sangat berharap dukungan pemerintah daerah dan warga untuk bisa ikut ambil bagian di dalamnya," katanya.
Untuk asuransi nelayan, hingga saat ini sedang dalam persiapan pemberian kartu kepesertaan bagi nelayan, sebagai bagian dari syarat keanggotaannya.
"Untuk asuransi nelayan sudah ada di Kabupaten Belu, Lembata, Manggarai Barat, dan Kota Kupang. Kami sedang bersosialiasi di sejumlah daerah lainnya di provinsi berbasis kepulauan ini," kata Akhmad Sahal.
"Dari 13 produk yang secara nasional menjadi fokus kegiatan PT Jasindo, untuk daerah ini sudah terjangkau sebanyak enam produk yang ditandai dengan pembiayaan dan pemberian klaim jaminan bagi nasabahnya," kata Kepala Cabang PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Kupang Akhmad Sahal di Kupang, Jumat.
Dia mengakui secara akumulatif, 13 jenis produk jasa jaminan yang ditawarkan PT Jasindo itu hampir seluruhnya telah menjadi bagian dari pilihan nasabah di wilayah selaksa nusa itu.
Namun demikian, terkait klaim baru dilakukan hanya untuk enam produk.
Akhmad menyebut enam jenis asuransi yang secara kelembagaan telah terjangkau PT Jasindo Kupang untuk klaim jaminan kepada nasabah sepanjang 2016, masing-masing kebakaran, kendaraan bermotor, "aviation", kecelakaan diri, jiwa dan kesehatan, kredit macet dan asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Dari keenam jasa perlindungan tersebut, jumlah klaim terbanyak sepanjang 2016 terdapat pada jenis asuransi kendaraan bermotor sebanyak 138 jumlah klaim dari total keseluruhan jumlah klaim sebanyak 162, meski demikian nilai kerugian hanya berada pada angka Rp279 juta.
Hal berbeda terjadi pada jenis asuransi kebakaran yang jumlah klaim hanya lima namun nilai kerugian mencapai Rp1,07 miliar lebih.
Dari keseluruhan jumlah klaim sebanyak 162 tersebut, kata dia, jumlah klaim yang sudah dibayarkan oleh peraih "Annual Report Award (ARA)" sebagai perusahaan yang melakukan tata kelola yang paling baik 2016 itu kepada warga nasabah senilai Rp2,2 miliar.
Jumlah itu tentu belum ditambah dengan sejumlah jenis klaim lain yang masih dalam tahapan penghitungan dan belum terbayarkan.
"Masih ada beberapa jenis asuransi lainnya yang belum kita distribusi untuk dibayarkan. Masih dalam tahapan penghitungan," ujarnya.
Dia mengatakan selain enam jenis asuransi yang sudah dituntaskan klaimnya kepada nasabah, jenis jaminan jasa asuransi lainnya, yaitu asuransi pengangkutan (cargo), rangka kapal, penjaminan (surety bond), alat berat (CPM), tanggung gugat (liability), "engineering", serta minya dan gas.
"Semuanya tersedia dan secara kelembagaan manajemen PT Jasindo siap memberikan layanan terbaik bagi warga di daerah ini dengan jumlah nasabah sekitar 4.500 orang," katanya.
Terkait dengan program penjaminan yang terintegrasi dengan kebijakan pemerintah pusat, Akhmad mengaku PT Jasindo Cabang Kupang juga sedang melakukan sejumlah program perlindungan untuk asuransi pertanian, asuransi nelayan, dan asuransi peternakan.
"Untuk asuransi peternakan sedang dalam proses di beberapa wilayah termasuk nelayan dan pertanian. Kami sangat berharap dukungan pemerintah daerah dan warga untuk bisa ikut ambil bagian di dalamnya," katanya.
Untuk asuransi nelayan, hingga saat ini sedang dalam persiapan pemberian kartu kepesertaan bagi nelayan, sebagai bagian dari syarat keanggotaannya.
"Untuk asuransi nelayan sudah ada di Kabupaten Belu, Lembata, Manggarai Barat, dan Kota Kupang. Kami sedang bersosialiasi di sejumlah daerah lainnya di provinsi berbasis kepulauan ini," kata Akhmad Sahal.