Kupang (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menginterkoneksikan jaringan listrik di Desa Wontong, Manggarai Barat yang terisolir, dengan jaringan listrik sistem Flores sehingga desa ini bisa menikmati listrik selama 24 jam.
"Ini merupakan hasil kerja dari PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores, PLN Unit Layanan Pusat Listrik (ULPL) Ende berkolaborasi dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Barat , PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores serta PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuan Bajo," kata General Manajer PLN UIW NTT Ajrum Karim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (17/9).
Dia menjelaskan bahwa dengan keberhasilan ini, masyarakat Desa Wontong dapat menikmati listrik 24 jam secara penuh, setelah sebelumnya selama ini hanya beroperasi 16 jam.
Arjum menambahkan bahwa dengan sudah menyala 24 jam, maka mesin genset mobile (diesel) yang selama ini dioperasikan untuk membantu PLTS Wontong suplai listrik tidak dioperasikan lagi.
"PLN, melalui Program Net Zero Emission (NZE) yang mengusung tema De-Dieselisasi, yang terus berkomitmen untuk mendukung tercapainya target NZE 2060," ujar dia.
Dia juga mengatakan bahwa langkah konkret seperti interkoneksi sistem listrik dan pengurangan penggunaan bahan bakar diesel merupakan bagian dari upaya PLN dalam mencapai tujuan tersebut.
Manager PLN UPK Flores Tri Handoko menambahkan dengan dihentikannya operasi genset mobile (diesel), PLN berhasil menghemat penggunaan bahan bakar diesel (solar) sebesar 32,8 kiloliter per tahun, yang setara dengan pengurangan emisi 78,72 ton CO2.
"Selain itu, PLN juga mampu menghemat biaya operasional hingga Rp203 juta per tahun," ujarnya.
Kepala Desa Wontong mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN atas peningkatan layanan listrik di desanya, karena sudah beroperasi secara maksimal.
Dengan adanya kolaborasi dari pemerintah desa dan PLN untuk peningkatan listrik selama 24 jam di Desa Wontong, Kecamatan Macang Pacar mendapat dukungan penuh dari masyarakat, dikarenakan sangat membantu masyarakat yang selama ini menggunakan listrik hanya 16 jam saja.
Baca juga: Kerja sama Indonesia-Jerman perkuat pengembangan energi terbarukan
Baca juga: PLN dan Pemprov NTT perkuat Electrifying Lifestyle untuk masyarakat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN mengaktifkan listrik 24 jam di daerah terisolir di NTT
"Ini merupakan hasil kerja dari PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores, PLN Unit Layanan Pusat Listrik (ULPL) Ende berkolaborasi dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Barat , PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores serta PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuan Bajo," kata General Manajer PLN UIW NTT Ajrum Karim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (17/9).
Dia menjelaskan bahwa dengan keberhasilan ini, masyarakat Desa Wontong dapat menikmati listrik 24 jam secara penuh, setelah sebelumnya selama ini hanya beroperasi 16 jam.
Arjum menambahkan bahwa dengan sudah menyala 24 jam, maka mesin genset mobile (diesel) yang selama ini dioperasikan untuk membantu PLTS Wontong suplai listrik tidak dioperasikan lagi.
"PLN, melalui Program Net Zero Emission (NZE) yang mengusung tema De-Dieselisasi, yang terus berkomitmen untuk mendukung tercapainya target NZE 2060," ujar dia.
Dia juga mengatakan bahwa langkah konkret seperti interkoneksi sistem listrik dan pengurangan penggunaan bahan bakar diesel merupakan bagian dari upaya PLN dalam mencapai tujuan tersebut.
Manager PLN UPK Flores Tri Handoko menambahkan dengan dihentikannya operasi genset mobile (diesel), PLN berhasil menghemat penggunaan bahan bakar diesel (solar) sebesar 32,8 kiloliter per tahun, yang setara dengan pengurangan emisi 78,72 ton CO2.
"Selain itu, PLN juga mampu menghemat biaya operasional hingga Rp203 juta per tahun," ujarnya.
Kepala Desa Wontong mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN atas peningkatan layanan listrik di desanya, karena sudah beroperasi secara maksimal.
Dengan adanya kolaborasi dari pemerintah desa dan PLN untuk peningkatan listrik selama 24 jam di Desa Wontong, Kecamatan Macang Pacar mendapat dukungan penuh dari masyarakat, dikarenakan sangat membantu masyarakat yang selama ini menggunakan listrik hanya 16 jam saja.
Baca juga: Kerja sama Indonesia-Jerman perkuat pengembangan energi terbarukan
Baca juga: PLN dan Pemprov NTT perkuat Electrifying Lifestyle untuk masyarakat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN mengaktifkan listrik 24 jam di daerah terisolir di NTT