Kupang (ANTARA) - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) unggul atas 4 pasangan calon lainnya dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis secara daring, Senin (14/10).
Pendiri serta peneliti senior Lembaga Survei Indikator Burhanuddin Muhtadi secara daring, Senin, (14/10 dari Jakarta mengatakan bahwa survei tersebut dilakukan pada tanggal 29 September hingga 5 Oktober 2024.
“Metode penarikan sampel yakni menggunakan metode multistage random sampling. Sampel yang diambil secara proporsional ini berjumlah 400 orang,” katanya.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Burhanuddin mengatakan bahwa sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Kupang yang terdistribusi secara proporsional.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan data hasil survei tersebut, paslon Jeriko-Adinda unggul dengan angka 35,5 persen. Posisi kedua ditempati paslon dr. Christian Widodo -Serena Francis dengan angka 24,1 persen, lalu peringkat ketiga paslon Jonas Salean-Alo Sukardan 21,4 persen, peringkat empat ditempati Alex Funay-Isyak Nuka 5,3 persen dan peringkat kelima pasangan George Hadjoh-Walde Taek 4,3 persen.
Dalam hasil survei yang dilakukan menurut dia walaupun Jeriko dan Adinda unggul dengan angka 35,5 persen namun hal tersebut masih terbilang kecil mengingat Jeriko adalah calon inkuban.
“Walaupun tampak hasil survei Jeriko-Adinda unggul atas empat pasangan calon itu, namun harus diingat Jefrison adalah inkuban harusnya bisa lebih tinggi lagi prosentasenya,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan dua pasangan lain, yakni pasangan Alex Foenay-Isyak Nuka dan George-Walde untuk menampilkan serta menunjukan inovasi dan mobilisasi yang efektif jika ingin menang dalam pertarungan Pilwalkot kali, karena saat ini kedua pasangan itu tertinggal jauh sangat signifikan.
“Dengan waktu yang tersisa dimana tanggal 27 November suda mulai pencoblosan saya kira agak berat untuk pak Alex dan pak George.
Baca juga: Survei Indikator sebut ada pemalsuan survei atas nama Indikator di Pilkada Kota Kupang
Baca juga: KPU Kota Kupang buka layanan DPTb di sejumlah universitas
Kedua paslon tersebut ujar dia harus melakukan pendekatan . yang efektif dalam waktu tersisa maka bisa saja terjadi perubahan kalau survei dilakukan bulan depan, karena masih ada 40-an hari saat survei dilakukan.
Pendiri serta peneliti senior Lembaga Survei Indikator Burhanuddin Muhtadi secara daring, Senin, (14/10 dari Jakarta mengatakan bahwa survei tersebut dilakukan pada tanggal 29 September hingga 5 Oktober 2024.
“Metode penarikan sampel yakni menggunakan metode multistage random sampling. Sampel yang diambil secara proporsional ini berjumlah 400 orang,” katanya.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Burhanuddin mengatakan bahwa sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Kupang yang terdistribusi secara proporsional.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan data hasil survei tersebut, paslon Jeriko-Adinda unggul dengan angka 35,5 persen. Posisi kedua ditempati paslon dr. Christian Widodo -Serena Francis dengan angka 24,1 persen, lalu peringkat ketiga paslon Jonas Salean-Alo Sukardan 21,4 persen, peringkat empat ditempati Alex Funay-Isyak Nuka 5,3 persen dan peringkat kelima pasangan George Hadjoh-Walde Taek 4,3 persen.
Dalam hasil survei yang dilakukan menurut dia walaupun Jeriko dan Adinda unggul dengan angka 35,5 persen namun hal tersebut masih terbilang kecil mengingat Jeriko adalah calon inkuban.
“Walaupun tampak hasil survei Jeriko-Adinda unggul atas empat pasangan calon itu, namun harus diingat Jefrison adalah inkuban harusnya bisa lebih tinggi lagi prosentasenya,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan dua pasangan lain, yakni pasangan Alex Foenay-Isyak Nuka dan George-Walde untuk menampilkan serta menunjukan inovasi dan mobilisasi yang efektif jika ingin menang dalam pertarungan Pilwalkot kali, karena saat ini kedua pasangan itu tertinggal jauh sangat signifikan.
“Dengan waktu yang tersisa dimana tanggal 27 November suda mulai pencoblosan saya kira agak berat untuk pak Alex dan pak George.
Baca juga: Survei Indikator sebut ada pemalsuan survei atas nama Indikator di Pilkada Kota Kupang
Baca juga: KPU Kota Kupang buka layanan DPTb di sejumlah universitas
Kedua paslon tersebut ujar dia harus melakukan pendekatan . yang efektif dalam waktu tersisa maka bisa saja terjadi perubahan kalau survei dilakukan bulan depan, karena masih ada 40-an hari saat survei dilakukan.