Kupang (ANTARA) - Sekolah Sepak Bola (SSB) sekaligus Akademy Bintang Timur Atambua (BeTA) di Kabupaten Belu meluncurkan jersi terbaru mereka untuk menunjukkan bahwa mereka tetap eksis setelah berjalan selama 10 tahun.

“Hari ini kami luncurkan jersi baru kami dengan menampilkan beberapa sponsor yang telah mendukung kami,” kata CEO BeTA Serena C Francis di Kupang, Senin, (4/11).

Dia mengatakan bahwa peluncuran jersi itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa sponsorhip dari SSB tersebut bertambah atau mengalami perubahan dari tahun ke tahun.

Serena menambahkan bahwa jersi yang diluncurkan juga tidak asal jadi karena ada makna dibalik motif jersi yang didesain dan diluncurkan tersebut.

Saat ini ada kurang lebih ada enam sponsor yang telah membantu BeTA untuk terus berkiprah di dunia sepak bola dan membina anak-anak di NTT untuk terus berprestasi dalam olahraga sepak bola.

Sejumlah sponsor itu seperti Aqua, Nekamese, Bank NTT, PT Dharma Lautan Utama (DLU), Koperasi Nusantara Pos, dan BPR Moderen Express.

Serena menjelaskan alasannya mengapa hingga saat ini BeTA tetap eksis karena selama ini BeTA menerapkan teknik sepakbola moderen, dimana diubah dengan ilmu, teknologi serta perkembangan-perkembangan sepak bola yang kemudian dikombinasikan.

“Jadi kita tidak hanya berbicara bagaimana melatih anak-anak , tetapi mereka sejak usia dini sudah mengikuti talent scoting di usia 10 tahun mereka juga dilatih oleh pelatih yang berlisensi internasional coach Bert Pentury berkebangsaan Belanda. Mereka dilatih dengan dengan teknik sepak bola moderen,” ujar dia.

Disamping itu juga kata dia, para pelatih diberi kesempatan untuk mengikuti lisensi kepelatihan yang lebih tinggi serta mengajak para tua untuk memperhatikan gizi dan nutrisi para pemain yang akan bertanding.

Karena itu ujar dia, dalam pengembangan dunia olahraga dalam membina para atlet ujar dia, selama ini dirinya selalu bekerja sama dengan sponsor-sponsor yang ada untuk pembinaan atlet sepak bola tanpa harus bergantung pada dana pemerintah daerah.

“Karena itu menurut saya kita harus kreatif, artinya tidak perlu bergantung pada anggaran di daerah saja, tetapi juga harus menciptakan kreatifitas serta memperluas sponsorship dengan swasta serta dengan pihak lainnya,” ujar dia.

Dia menambahkan bahwa terus eksisnya BeTA hingga saat ini juga karena kerja sama dengan masyarakat, dan tentunya dengan terus berprestasi.

Sementara itu Manajer U-17 BeTA Fhytho Francis mengatakan bahwa dengan peluncuran tersebut dia berharap semangat pemain BeTA semakin menggebu-gebu apalagi jelang turnamen Soeratin U-17 yang akan digelar di Kupang.

“Tentunya kita berharap berada pada juara I di turnamen kali ini, karena sebelumnya kami hanya runner up,” ujar dia.

Tetapi untuk langkah awal di tahun 2024 ini, dia mengatakan bahwa manajemen menargetkan tim ini harus lolos dari babak penyisian grup terlebih dahulu dan target selanjutnya mengulang kembali prestasi tahun lalu yakni masuk final dan menjadi juara I.


Baca juga: Tembus semifinal Serena puji daya juang anak-anak BeTA

Baca juga: Pelatih BeTA sebut pembinaan sepak bola harus dimulai dari usia 12 tahun

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024