Kupang (ANTARA) - Erupsi gunung Lewotobi Laki-laki berada di Kabupaten Flores Timur pada Senin, (04/11) dini hari mengakibatkan rusaknya banyak infrastruktur, termasuk infrastruktur kelistrikan yang berada disekitaran lokasi bencana.
PLN Unit Induk Wilayah NTT melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Timur (UP3 FBT) langsung bergerak cepat untuk memulihkan sistem kelistrikan setelah erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
PLN memastikan bahwa area terdampak segera mendapatkan pasokan listrik yang aman secara keseluruhan dan di posko pengungsian ataupun puskesmas tempat penanganan korban terdampak bencana.
Untuk memulihkan sistem kelistrikan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi, PLN menerjunkan 3 tim dengan personil sebanyak 25 Orang.
Adapun panjang jaringan yang terdampak yang mengalami kerusakan kurang lebih 9 kilo meter sirkit (kms) dengan 13 buah gardu distribusi yang rusak dari total 29 buah gardu yang padam.
Rully Agus Widanarto Manager UP3 Flores Bagian Timur menginstruksikan langsung kepada unit terdekat yaitu PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Larantuka untuk segera tanggap darurat dalam pengamanan dan pemulihan sistem kelistrikan di Flores Timur, tepatnya di Kecamatan Wulanggintang, dengan cara melokalisir area padam, sehingga hanya menyisakan lima gardu yang masih padam di area paling terdampak.
Pendataan kerusakan jaringan juga terus dilakukan untuk memastikan bahwa semua aset kelistrikan yang terdampak dapat segera diperbaiki.
Sejumlah pekerja memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/11/2024). PT PLN melakukan perbaikan jaringan listrik untuk kebutuhan listrik di tiga desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi yaitu Desa Klatanlo, Desa Dulipali dan Desa Hokeng jaya. ANTARAFOTO/Mega Tokan
Namun, proses ini masih terkendala oleh kondisi dilokasi terdampak bencana belum bisa dilaksanakan secara maksimal karena erupsi gunung masih berlanjut.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk pemulihan sistem kelistrikan serta memastikan kebutuhan listrik terpenuhi. Semoga situasi segera membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman,” ujar Rully.
Aloysius Kung kepala desa Konga Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur menyampaikan apresiasi kepada PLN atas upaya pulihkan sistem kelistrikan dan bantuan backup genset.
"Kami berterimakasih kepada PLN yang telah mengambil langkah cepat dengan memasang backup genset di Puskesmas Boru dan Pos Pemantau Gunung Berapi Boru guna memastikan layanan kesehatan dan pemantauan aktivitas gunung tetap berjalan. Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan dapat memberikan keamanan bagi masyarakat serta mendukung operasional fasilitas vital di tengah situasi darurat," ungkapnya.
Baca juga: PLN NTT berhasil terangi sejumlah desa dan dusun di tiga kabupaten
Baca juga: PLN NTT sebut Program 'Light Up The Dream' wujudkan energi berkeadilan
Dengan berbagai langkah sigap yang telah dilakukan, PLN menunjukkan komitmennya dalam menangani dampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi. PLN akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat, serta mendukung upaya pemulihan di wilayah terdampak
PLN Unit Induk Wilayah NTT melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Timur (UP3 FBT) langsung bergerak cepat untuk memulihkan sistem kelistrikan setelah erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
PLN memastikan bahwa area terdampak segera mendapatkan pasokan listrik yang aman secara keseluruhan dan di posko pengungsian ataupun puskesmas tempat penanganan korban terdampak bencana.
Untuk memulihkan sistem kelistrikan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi, PLN menerjunkan 3 tim dengan personil sebanyak 25 Orang.
Adapun panjang jaringan yang terdampak yang mengalami kerusakan kurang lebih 9 kilo meter sirkit (kms) dengan 13 buah gardu distribusi yang rusak dari total 29 buah gardu yang padam.
Rully Agus Widanarto Manager UP3 Flores Bagian Timur menginstruksikan langsung kepada unit terdekat yaitu PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Larantuka untuk segera tanggap darurat dalam pengamanan dan pemulihan sistem kelistrikan di Flores Timur, tepatnya di Kecamatan Wulanggintang, dengan cara melokalisir area padam, sehingga hanya menyisakan lima gardu yang masih padam di area paling terdampak.
Pendataan kerusakan jaringan juga terus dilakukan untuk memastikan bahwa semua aset kelistrikan yang terdampak dapat segera diperbaiki.
Namun, proses ini masih terkendala oleh kondisi dilokasi terdampak bencana belum bisa dilaksanakan secara maksimal karena erupsi gunung masih berlanjut.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk pemulihan sistem kelistrikan serta memastikan kebutuhan listrik terpenuhi. Semoga situasi segera membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman,” ujar Rully.
Aloysius Kung kepala desa Konga Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur menyampaikan apresiasi kepada PLN atas upaya pulihkan sistem kelistrikan dan bantuan backup genset.
"Kami berterimakasih kepada PLN yang telah mengambil langkah cepat dengan memasang backup genset di Puskesmas Boru dan Pos Pemantau Gunung Berapi Boru guna memastikan layanan kesehatan dan pemantauan aktivitas gunung tetap berjalan. Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan dapat memberikan keamanan bagi masyarakat serta mendukung operasional fasilitas vital di tengah situasi darurat," ungkapnya.
Baca juga: PLN NTT berhasil terangi sejumlah desa dan dusun di tiga kabupaten
Baca juga: PLN NTT sebut Program 'Light Up The Dream' wujudkan energi berkeadilan
Dengan berbagai langkah sigap yang telah dilakukan, PLN menunjukkan komitmennya dalam menangani dampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi. PLN akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat, serta mendukung upaya pemulihan di wilayah terdampak