Flores Timur (ANTARA) - Organisasi kemahasiswaan (ormawa) dan lintas organisasi serta paguyuban di Labuan Bajo yang tergabung dalam Gerakan Bersama Kemanusiaan untuk Korban Erupsi Lewotobi menggalang bantuan bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). 
 
"Gerakan bersama ini didasari oleh rasa kemanusiaan dan kekeluargaan tanpa batas yang membuat kami merasa terpanggil untuk turun tangan menggalang bantuan bagi para korban," kata Koordinator Gerakan Bersama Kemanusiaan untuk korban erupsi Lewotobi Rikardus Tenggo dihubungi dari Flores Timur, Minggu. 
 
Gerakan Bersama Kemanusiaan untuk Korban Erupsi Lewotobi terdiri atas PMKRI Cabang Labuan Bajo, BEM Politeknik eLBajo Commodus, Yayasan Komodo Indonesia Lestari (Yakines), Komunitas Lino Tana Dite, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Batu Cermin yang bersinergi dengan Paguyuban Peo Nagekeo Labuan Bajo. 
 
Beragam bentuk bantuan yang berhasil dikumpulkan mencakup perlengkapan balita, air mineral, makanan siap saji, pakaian layak pakai untuk berbagai usia, serta sumbangan uang tunai melalui transfer rekening maupun langsung dalam bentuk tunai. 
 
"Inisiatif ini menunjukkan semangat kebersamaan dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam gerakan bantuan kemanusiaan," ujarnya. 
 
Rikardus Tenggo juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan dukungan semua pihak dalam penggalangan dana tersebut. 
 
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik melalui aksi di jalan maupun dengan mengantarkan ke posko kemanusiaan kami di depan Bandara Komodo, Jalan Serenaru, dan Golokoe," katanya. 
 
Ketua Paguyuban Peo Nagekeo Yonas Ora mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak dalam gerakan tersebut. Ia menilai gerakan bersama itu menjadi wadah yang tepat untuk mengumpulkan donasi maupun bantuan yang dapat membantu para korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki 
 
"Kami bersyukur dapat bergabung dalam gerakan bersama ini dan sangat terasa bahwa banyak pihak ingin ambil bagian dengan terus memberikan bantuan mereka, terima kasih banyak," ungkapnya. 
 
Sementara itu, bantuan yang terkumpul telah dikirimkan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ahmad Yani-351 dan tiba di Kabupaten Flores Timur pada Minggu. 
 
KRI Ahmad Yani-351 tidak hanya membantu penyaluran bantuan dari Gerakan Bersama Kemanusiaan untuk Korban Erupsi Lewotobi, namun membawa bantuan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, TNI-Polri serta berbagai pihak yang berada di Labuan Bajo dan Surabaya, Jawa Timur. 
 
Penjabat Bupati Flores Timur Sulastri Rasyid saat menerima bantuan di atas KRI Ahmad Yani-351 di Selat Gonzalo mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan untuk warga terdampak bencana alam di daerah itu. 

Baca juga: BMKG ingatkan ancaman banjir lahar hujan Gunung Lewotobi
 
Ia menambahkan bantuan kemanusiaan itu selanjutnya akan didistribusikan ke sejumlah posko lapangan di daerah itu yang sangat membutuhkan bantuan. 

Baca juga: GM PLN NTT kunjungi dan serahkan bantuan kepada borban erupsi Lewotobi
 
"Jumlah pengungsi sudah mencapai 12 ribu lebih dari 9 desa yang mengungsi, sehingga saat ini untuk logistik sangat dibutuhkan," katanya. 

Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024