Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan observatorium astronomi berteknologi canggih di Gunung Timau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN, Emanuel Sungging Mumpuni melalui keterangan di Jakarta, Rabu, (27/11) menekankan pengembangan fasilitas riset ini bertujuan untuk mendukung ekosistem penelitian antariksa yang lebih maju, khususnya dalam pengamatan fenomena luar angkasa.

"Wilayah NTT dipilih berdasarkan kajian panjang komunitas astronomi karena memiliki kondisi ideal untuk pengamatan. Sebanyak 66 persen malam di sana mendukung pengamatan selama 8 jam per malam sepanjang tahun," katanya.


Pewarta : Sean Filo Muhamad
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024