Jakarta (ANTARA) - Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia (Asian Senior Fencing Championship) pada 17–23 Juni 2025 di Bali setelah dua dekade absen dalam panggung anggar internasional.
"Kami ditunjuk Konfederasi Anggar Asia untuk menggelar kejuaraan di Bali. Ini kali pertama Indonesia tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan internasional setelah dua puluh tahun lamanya," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Amir Yanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Amir menyebut kejuaraan ini agenda resmi Konfederasi Anggar Asia (FCA) dan akan diikuti oleh paling sedikit 24 negara dari Asia, Australia, dan Oseania.
Kejuaraan ini tidak bernilai strategis bagi prestasi olahraga dan menjadi bagian dari promosi pariwisata olahraga Indonesia.
Dengan mengusung tajuk Pleasure & Competition, PB Ikasi berharap kejuaraan ini dapat menggabungkan unsur persaingan dan pengalaman rekreasi di destinasi wisata unggulan.
"Kejuaraan ini merupakan bagian dari zona championship yang berlangsung serentak di seluruh dunia mulai 13 Juni. Kemungkinan para juara Olimpiade Paris datang semua, yaitu Jepang, Korea, dan Hong Kong," kata Amir.
Sebagai bagian dari persiapan, PB Ikasi telah menyiapkan 25 atlet nasional di seluruh nomor pertandingan.
Lewat ini atlet-atlet muda mengejar prestasi dan memburu pengalaman bertanding internasional.
PB Ikasi berharap dukungan penuh dari Kemenpora, baik untuk promosi maupun penyelenggaraan kejuaraan, termasuk kehadiran langsung Menpora Dito saat pembukaan, apalagi kejuaraan ini didorong penuh oleh FCA.
"FCA menginginkan anggar Indonesia bisa kembali bangkit, karena Indonesia merupakan salah satu pendiri FCA. Nantinya saat kejuaraan kami juga akan menampilkan sejarah perjalanan olahraga anggar Indonesia," kata Amir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia setelah dua dekade absen