Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto mengatakan bahwa anggaran sekitar Rp8 triliun sudah disiapkan oleh pemerintah pusat untuk penerapan program Makan Bergizi Gratis di NTT.
"Jumlahnya cukup besar untuk bisa menggerakkan perekonomian di NTT," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat, (13/12).
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan rencana penerapan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto.
Andriko menjelaskan bahwa dengan anggaran yang sangat besar itu nantinya pemerintah akan membentuk pengawas khusus dengan satuan layanan-layanan di NTT.
"Anggarannya nantinya akan langsung dikirim dari pusat ke unit-unit pelayanan. Unit pelayanan itu yang akan mengelola anggaran tersebut," ujar dia.
Andriko mengatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis yang diterapkan di NTT dengan anggaran sebesar Rp8 triliun tersebut akan memanfaatkan sumber daya lokal di NTT, dengan tujuan agar ekonomi masyarakat lokal meningkat dan semakin baik.
Lebih lanjut dia menyebut program Makan Bergizi Gratis sudah diusulkan agar NTT menjadi provinsi yang lebih dahulu menerapkannya. Hal ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting atau kekerdilan yang cukup tinggi di NTT.
Baca juga: UMP NTT tahun 2025 naik sebesar 6,5 persen
Andriko mengaku sudah membicarakan hal tersebut dengan Presiden Prabowo Subianto saat Presiden melakukan kunjungan kerja ke Kupang saat milad Muhammadiyah.
Baca juga: Pj. Gubernur NTT beri makan berigizi kepada 200 anak asuh
"Kemarin waktu pak Presiden ke Kupang juga saya sudah sampaikan dan semoga saja bisa lebih awal penerapannya di NTT," ujar dia.