Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan masih membutuhkan sekitar dua atau tiga lokasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di wilayah tersebut.
“Kabupaten Kupang ini sangat luas, sehingga kita masih membutuhkan sekitar dua atau tiga lokasi BBM Satu Harga,” kata Plt Sekda Kabupaten Kupang Marthen Rahakbauw kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (18/12).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan jumlah penyalur BBM Satu Harga yang kini sudah dibangun di wilayah Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Dia mengatakan bahwa saat ini dengan sudah diresmikan satu penyalur BBM Satu Harga di Desa Nekamese pada Rabu (18/12) kemarin maka jumlahnya sudah enam.
Marthen mengatakan bahwa dua hingga tiga lokasi itu yang dibutuhkan BBM Satu Harga tersebut di Kecamatan Amfoang dan di Pulau Semau yang berada tak jauh dari Pulau Timor.
“Kita nanti akan ajukan lagi usulan ke Ditjen Migas dengan harapan kelak bisa disetujui,” ujar dia.
Dia menambahkan nantinya pihaknya akan berkoordinasi dengan mitra atau pengusaha yang membuka SPBU di sejumlah lokasi tersebut.
Namun dia mengakui bahwa agak sulit untuk melobi dan berkoordinasi dengan pihak mitra karena kondisi infrastruktur yang belum memadai di Kabupaten Kupang khususnya di wilayah Amfoang.
Baca juga: BPH Migas sebut NTT daerah terbesar program BBM Satu Harga
Menurutnya, keberadaan BBM Satu Harga di Kabupaten Kupang sangat membantu masyarakat di wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Baca juga: Bahlil bilang kajian skema baru salurkan subsidi BBM sudah rampung
Karena itu untuk keberadaan BBM Satu Harga di Kecamatan Nekamese, pihaknya berusaha keras agar bisa terealisasi dan akhirnya bisa diresmikan bersama dengan lima penyalur BBM Satu Harga di NTT dan Sulawesi Utara.