Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan paket bantuan berupa peralatan tenun dan pelatihan pembuatan tenun bagi Kelompok Tenun Ikat Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.
“Pemberian bantuan ini selain sebagai upaya untuk pelestarian budaya juga bertujuan untuk mendukung produktivitas hasil tenun ikat serta untuk meningkatkan ekonomi dari kelompok penenun,” kata General Manager PLN UIW NTT F Eko Sulistyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Selasa (24/12).
Eko mengatakan paket bantuan ini sebagai bentuk nyata dukungan PLN bagi kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
PLN, kata Eko, terus berkomitmen untuk mendorong perekonomian masyarakat melalui berbagai program prioritas TJSL.
"Kami juga memastikan tidak hanya sekedar melaksanakan program, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat untuk melakukan pendampingan, dan mengawalnya hingga berdampak kepada masyarakat,” tambah Eko.
Hal senada disampaikan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sumba (PLN UP3 Sumba) Nikolas Denis Adrian yang turut menyatakan program TJSL sebagai bagian dari tanggung jawab PLN untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat.
“PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia listrik, tapi juga ingin berkontribusi nyata melalui program sosial. Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas Kelompok Penenun Maubokul dan memperluas pasar untuk kain tenun khas Sumba,” ujarnya.
PLN, lanjut Nikolas, mengharapkan paket bantuan ini dapat meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas hasil tenun yang menjadi kebanggaan budaya Sumba Timur.
Selanjutnya, Kepala Desa Maubokul Kopa Rihi turut mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh PLN karena sangat bermanfaat bagi kelompok penenun, terutama dalam mempertahankan keberlanjutan usaha.
"Kami sangat bersyukur atas perhatian PLN kepada masyarakat desa. Bantuan ini tidak hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian tradisi menenun yang telah menjadi identitas kami," ujarnya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa dua set peralatan tenun dan juga pelatihan pembuatan tenun ikat selama dua sampai tiga bulan kepada Kelompok Penenun Maubokul yang beranggotakan 20 orang.
Baca juga: PLN IP -- Bank Indonesia perluas pemanfaatan limbah uang kertas untuk PLTU
Baca juga: PLN pastikan suplai listrik di perbatasan RI-Timor Leste saat Natal aman