Kupang (ANTARA) - Tim transisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Christian-Serena menanggapi positif penundaan pelantikan kepala daerah karena memberikan kesempatan kepada dinas-dinas terkait menyiapkan diri untuk menjalankan program 100 hari pertama Christian-Serena.
"Ada tiga program utama yang akan dikerjakan usai menjabat. Dengan penundaan ini tentunya memberikan kesempatan kepada dinas terkait untuk menyiapkan diri menjalankan program yang sudah direncanakan," kata Ketua Tim transisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dr Christian-Serena Francis, Isidorus Lilijawa di Kupang, Rabu (5/2) kemarin
Hai ini disampaikannya berkaitan dengan dampak dari batalnya pelantikan Kepala Daerah yang sebelumnya dijadwalkan pada Kamis (6/2) besok namun diundur.
Sejumlah program prioritas yang dikerjakan itu adalah penanganan masalah sampah, pengembangan UMKM dan juga perbaikan tata kelola birokrasi.
Menurut Isidorus sejumlah dinas terkait seperti Dinas Kebersihan, Dinas Koperasi dan UMKM serta bagian kepemerintahan sudah menyiapkan hal-hal yang diperlukan sehingga saat usai pelantikan program 100 hari kerja yang direncanakan itu sudah bisa berjalan.
Isidorus juga menambahkan bahwa selain dinas-dinas terkait mempersiapkan diri, penundaan tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh tim transisi untuk menggunakan waktu transisi berkomunikasi dan berkoordinasi dengan OPD terkait seta berbagai pihak.
"Apa yang harus dilakukan, serta soal bagaimana dalam seratus hari pertama itu tiga program prioritas yang sudah ada bisa langsung dikerjakan," ujar dia.
Baca juga: Tim Christ-Serena menyiapkan tiga program prioritas 100 hari pertama
Baca juga: Wali Kota-Wawali Kupang terpilih tolak pengadaan mobil dinas baru
Tak hanya itu. Menurut dia dengan mundurnya waktu pelantikan menjadi momentum yang baik buat dr Christian dan Serena untuk melakukan konsolidasi secara internal untuk mensukseskan program-program yang sudah dijanjikan.
Kemudian juga bisa melakukan konsultasi eksternal dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada di Kota Kupang untuk membangun ibu Kota Provinsi NTT lima tahun kedepan.
Dia menambahkan bahwa pastinya tiga program prioritas itu akan dijalankan setelah Wali Kota dan Wali Wali Kota Kupang dilantik nanti.
Untuk 100 hari kerja, ujar dia bukan merupakan waktu yang panjang untuk menyelesaikan tiga program utama yang ada di Kota Kupang saat ini. Tetapi lanjut dia, minimal sudah mulai bergerak bisa memberikan efek perubahan di 100 hari pertama.
“Hal ini karena tiga hal tersebut merupakan persoalan-persoalan klasik yang perlu diurai tetapi di 100 hari pertama dengan semangat pemimpin muda di kota ini kita bisa memberikan satu atau dua perubahan kecil yang dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Kupang,” tambah dia.