Kupang (ANTARA) - Tim Siaga Bencana Direktorat Samapta Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur melaporkan 1.032 warga Desa Tablolong, Kabupaten Kupang, terdampak rob pada Selasa (4/2).
"Korban terdampak 1.032 jiwa dan mereka sudah melakukan evakuasi mandiri saat kejadian kemarin," kata Komandan Tim Siaga Bencana Ditsamapta Polda NTT Aipda Didik Haryoko di Kupang, Rabu (5/2) kemarin.
Pihaknya sudah melakukan operasi tanggap darurat bencana sejak bencana tersebut terjadi pada pukul 13.30 Wita.
Rob di daerah tersebut, ujar dia, tinggi air mencapai betis orang dewasa. Rob merendam 70 rumah warga di RT1 hingga RT6.
Pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban yang terdampak rob ke daerah yang aman.
Dalam operasi penanganan bencana ini, Tim Siaga Bencana Polda NTT tidak hanya fokus pada evakuasi warga, akan tetapi juga mengambil langkah strategis mengevakuasi perahu-perahu nelayan yang terdampak, guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi potensi kecelakaan di perairan.
Baca juga: Polairud Polda NTT bantu bersihkan rumah korban banjir rob
Baca juga: Dinsos membangun dapur umum darurat untuk korban banjir rob Kupang
Sebagai upaya memberikan perlindungan sementara, tim telah mendirikan tenda pengungsian di lokasi yang aman.
Tenda pengungsian ini disiapkan untuk menampung warga terdampak, memberikan tempat berteduh, serta memenuhi kebutuhan dasar selama masa evakuasi.
“Langkah-langkah yang kami lakukan meliputi evakuasi warga, evakuasi perahu, serta pendirian tenda pengungsian," ujar dia.
Pihaknya berupaya memastikan seluruh masyarakat terdampak rob di pesisir Desa Tablolong mendapatkan perlindungan maksimal dan bantuan segera untuk menghadapi bencana.
Ia mengatakan operasi tanggap bencana ini menjadi bukti sinergisitas antarinstansi dalam menghadapi situasi darurat.
Dia memastikan Polda NTT, melalui tim siaga bencana berkomitmen menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat serta memastikan bahwa penanganan bencana dilakukan secara profesional dan terkoordinasi.