Kupang (ANTARA) - Aparat Kepolisian dari Polda Nusa Tenggara Timur rutin membagikan masker kepada masyarakat korban erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki guna mencegah terpapar abu vulkanik yang bisa berdampak pada ISPA.
Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur Kombes Pol Henry Novika Chandra kepada wartawan di Kupang, Selasa, mengatakan pembagian masker itu dilakukan mengingat abu Vulkanik masih beterbangan di daerah tersebut.
"Polda NTT telah mengerahkan seluruh personel yang diperlukan untuk membantu masyarakat. Anggota Polres Flotim, Biddokkes Polda NTT, dan Polsek Wulanggitang sudah turun ke lapangan membagikan masker kepada warga serta pengguna jalan, sembari memberikan imbauan agar tetap tenang namun selalu waspada," katanya.
Polda NTT sendiri telah mengirimkan 73 personelnya untuk membantu masyarakat korban erupsi di wilayah tersebut, sejumlah personel itu tidak hanya medis, tetapi juga satuan lainnya.
Henry menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk BPBD, TNI, dan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan situasi serta memastikan keselamatan warga.
“Kami mengimbau masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana untuk mematuhi arahan petugas dan tidak mendekati area radius bahaya. Saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level IV atau Awas. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegas Kombes Pol Henry.
Polda NTT memastikan bahwa seluruh jalur evakuasi telah dipersiapkan, dan posko siaga bencana telah diaktifkan guna mengantisipasi kemungkinan meningkatnya aktivitas gunung.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang dan tidak mudah terprovokasi berita hoaks terkait erupsi ini.
Polda NTT juga membuka layanan hotline untuk pengaduan dan informasi seputar bencana di wilayah terdampak agar masyarakat dapat segera memperoleh bantuan bila diperlukan.

