Kupang, NTT (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menembus 100 ribu orang atau Single Investor Identification (SID) pada 2024.

"Per Desember 2024, tercatat ada 102.898 investor pasar modal di wilayah Provinsi NTT," kata Kepala BEI Perwakilan NTT Adevi Sabath Sofani, di Kupang, NTT, Kamis.

Adevi menyebutkan jumlah itu menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun 2023 yang berjumlah 79.026 SID.

Menurutnya, peningkatan jumlah investor turut menjadi tanda baik bagi perekonomian NTT.

"Karena bila kebutuhan primer telah terpenuhi, barulah masyarakat memilih produk investasi sebagai alternatif peningkatan ekonomi," katanya.

Adapun tiga wilayah dengan jumlah investor terbanyak di NTT meliputi Kota Kupang, Kabupaten Sikka, dan Kabupaten Belu.

"Tidak ada kabupaten tanpa satupun investor aktif di wilayah NTT," kata dia.

Hal ini, lanjutnya, tidak lepas dari upaya BEI NTT dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat berinvestasi.

BEI NTT telah menghadirkan 18 galeri investasi di sejumlah wilayah yang berfungsi sebagai sarana edukasi masyarakat.

Pada 2025, pihaknya berkomitmen untuk terus melebarkan upaya dalam mengedukasi masyarakat di kepulauan NTT. Targetnya bisa menambah 25.000 investor baru di NTT.

Ia pun menyampaikan bahwa semua bentuk dukungan serta layanan edukasi oleh BEI NTT bersifat gratis dan terbuka untuk umum.


Pewarta : Yoseph Boli Bataona
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025