Jombang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, memeriksa 3-4 orang yang diduga korban mutilasi dalam kasus temuan mayat tanpa kepala di pematang air sawah Dusun Mireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengemukakan pihaknya terus berupaya untuk mengungkap kasus tersebut dengan mendalami petunjuk serta hasil identifikasi. Polisi juga mendatangi semua yang diduga korban untuk dilakukan penyelidikan.
"Sudah kami cek kurang lebih 3-4 orang. Semua petunjuk sudah kami identifikasi, sudah kami datangi. Saat ini semua yang kami datangi masih hidup, sehingga masih identifikasi kembali," katanya di Jombang, Rabu.
Pihaknya juga meminta kepada warga yang merasa ada anggota keluarganya tidak kembali atau tidak bisa berkomunikasi, untuk melapor ke polisi. Hal ini guna mempermudah proses identifikasi korban.
Sementara itu, Kepala Desa Jatirejo, Kabupaten Jombang Arifah mengatakan pihaknya didatangi dari Polres Jombang untuk pemeriksaan kasus tersebut. Polisi menduga ada salah satu warganya yang menjadi korban, sehingga memastikan identitasnya.
Korban diduga adalah seorang pemuda berinisial AS (37), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
"Hanya mencocokkan saja. Itu selang beberapa hari pak polisi didampingi kepala dusun yang ada penemuan mayat tanpa kepala itu. Mudah-mudahan bukan warga Desa Jatirejo," ucap dia.
Ia mengatakan mendampingi anggota keluarga dari AS untuk pemeriksaan. Petugas melakukan tes DNA pada keluarga bersangkutan untuk memastikan apakah ada kecocokan atau tidak.
"Saya bisa dampingi bahwa beliaunya diminta untuk tes DNA untuk menyamakan bahwa ini jenazah ini AS atau bukan," ujar dia.
Ia juga menambahkan, warga desanya yang berinisial AS tersebut selama ini bekerja di sebuah percetakan di kawasan Mojokerto.
Ia tidak bisa dihubungi sejak Sabtu (8/2) sore. Yang bersangkutan juga tidak terlihat oleh keluarganya hingga akhirnya muncul kabar penemuan jasad tanpa kepala di saluran irigasi Desa Dukuharum pada Rabu (12/2).
"Hanya mencocokkan saja. Mudah-mudahan bukan warga Desa Jatirejo," harap dia.
Keluarga, kata dia, juga sempat merasa tenang ketika seseorang yang mengaku sebagai AS menjawab panggilan telepon. Orang tersebut mengaku berada di Bali, tetapi enggan menjelaskan lokasi tepatnya dan menolak permintaan ibunya untuk pulang.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi menyatakan bahwa orang yang mengangkat telepon tersebut bukan AS yang sebenarnya.
Kasus tersebut berawal dari temuan mayat tanpa kepala di pematang air sawah Dusun Mireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Rabu (12/2).
Korban ditemukan tanpa kepala dan tanpa baju. Kulit korban juga sudah agak kering, namun belum terlalu mengeluarkan bau menyengat.
Beberapa kemudian, warga juga digemparkan dengan temuan potongan kepala di tepi Sungai Konto, Dusun Kedung Lempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.
Petugas juga membawa temuan potongan kepala tersebut untuk dilakukan autopsi, dan hasilnya bahwa potongan kepala itu satu rangkaian dengan tubuh yang ditemukan tanpa kepala.
Polisi memeriksa identitas sejumlah orang diduga korban mutilasi
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra. ANTARA/HO-Polres Jombang
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra. ANTARA/HO-Polres Jombang