Kupang (ANTARA News NTT) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur akan memperkuat kondisi kelistrikian di Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur di Pulau Flores, untuk menyambut perayaan Hari Raya Paskah bagi umat Katolik setempat.
"Selama sebulan sebelum Paskah, kami akan lakukan penguatan kelistrikan di Kota Larantuka terutama pemeliharaan jaringan distribusi seperti pemangkasan pohon dan pergantian material," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Ignatius Rendroyoko di Kupang, Rabu (6/3).
Ia mengatakan pihaknya juga telah menemui Uskup Larantuka Mgr Fransiskus Kopong Kung untuk membahas kesiapan PLN dalam menyuplai sistem kelistrikan yang ada untuk mendukung rangkaian perayaan Paskah di ujung timur Pulau Flores itu.
Rendroyoko menambahkan perayaan Paskah di Kota Reinha Rosari, sebutan khas Kota Larantuka, sudah terkenal hingga ke berbagai belahan dunia dengan ritual keagamaan yang sakral yang dikenal Prosesi Jumat Agung.
Prosesi Jumat Agung merupakan rangkaian dari Semana Santa (pekan suci) yang dimulai dari Rabu Trewa sampai Minggu Paskah, yang dikenang umat Kristiani sedunia sebagai bangkitnya Yesus Kristus di kayu salib.
Dalam perayaan ini, lanjutnya, masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air maupun mancanegara akan berdatangan dan melakukan berbagai aktivitas yang dipusatkan di kota kecil yang terletak di kaki Gunung (Ile) Mandiri itu.
Baca juga: PLN siapkan 25 MW dukung investasi di Pulau Timor
"Aktivitas umat Katolik akan padat di sana, karena itu kami dari PLN siap mendukung dengan memastikan pasokan listrik yang aman untuk mendukung semua aktivitas keagamaan di sana," ujarnya.
Rendroyoko mengatakan, dari sisi ketersediaan daya, sumber daya manusia, dan aspek pendukung lainnya akan dikerahkan selama sebulan ke depan hingga hari kegiatan untuk meminimalisir ganggungan listrik.
Ia menjelaskan, pengamanan kelistrikan dalam rangkaian kegiataan itu akan diperkuat dengan beberapa sistem di antaranya dari Penyulang Ekspress Fedeer langsung dari Pusat Listrik Waibalun, yang letaknya tak jauh dari Kota Larantuka.
Selain itu, menggunakan Penyulang Kota dan memperkuat PLTD Isolated Lokea untuk suply listrik pada lokasi-lokasi perayaan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Aleluiya hingga Minggu Paskah.
"Kami berharap dengan berbagai persiapan ini nantinya pelaksanaan kegiatan Paskah berjalan lancar, tidak ada gangguan dari sisi pasokan listrik," demikian Ignatius Rendroyoko.
Baca juga: Pemakaian energi listrik di NTT tumbuh sekitar 8,4 persen
Baca juga: PLN targetkan rasio elektrifikasi di NTT mencapai 80 persen
"Selama sebulan sebelum Paskah, kami akan lakukan penguatan kelistrikan di Kota Larantuka terutama pemeliharaan jaringan distribusi seperti pemangkasan pohon dan pergantian material," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Ignatius Rendroyoko di Kupang, Rabu (6/3).
Ia mengatakan pihaknya juga telah menemui Uskup Larantuka Mgr Fransiskus Kopong Kung untuk membahas kesiapan PLN dalam menyuplai sistem kelistrikan yang ada untuk mendukung rangkaian perayaan Paskah di ujung timur Pulau Flores itu.
Rendroyoko menambahkan perayaan Paskah di Kota Reinha Rosari, sebutan khas Kota Larantuka, sudah terkenal hingga ke berbagai belahan dunia dengan ritual keagamaan yang sakral yang dikenal Prosesi Jumat Agung.
Prosesi Jumat Agung merupakan rangkaian dari Semana Santa (pekan suci) yang dimulai dari Rabu Trewa sampai Minggu Paskah, yang dikenang umat Kristiani sedunia sebagai bangkitnya Yesus Kristus di kayu salib.
Dalam perayaan ini, lanjutnya, masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air maupun mancanegara akan berdatangan dan melakukan berbagai aktivitas yang dipusatkan di kota kecil yang terletak di kaki Gunung (Ile) Mandiri itu.
Baca juga: PLN siapkan 25 MW dukung investasi di Pulau Timor
"Aktivitas umat Katolik akan padat di sana, karena itu kami dari PLN siap mendukung dengan memastikan pasokan listrik yang aman untuk mendukung semua aktivitas keagamaan di sana," ujarnya.
Rendroyoko mengatakan, dari sisi ketersediaan daya, sumber daya manusia, dan aspek pendukung lainnya akan dikerahkan selama sebulan ke depan hingga hari kegiatan untuk meminimalisir ganggungan listrik.
Ia menjelaskan, pengamanan kelistrikan dalam rangkaian kegiataan itu akan diperkuat dengan beberapa sistem di antaranya dari Penyulang Ekspress Fedeer langsung dari Pusat Listrik Waibalun, yang letaknya tak jauh dari Kota Larantuka.
Selain itu, menggunakan Penyulang Kota dan memperkuat PLTD Isolated Lokea untuk suply listrik pada lokasi-lokasi perayaan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Aleluiya hingga Minggu Paskah.
"Kami berharap dengan berbagai persiapan ini nantinya pelaksanaan kegiatan Paskah berjalan lancar, tidak ada gangguan dari sisi pasokan listrik," demikian Ignatius Rendroyoko.
Baca juga: Pemakaian energi listrik di NTT tumbuh sekitar 8,4 persen
Baca juga: PLN targetkan rasio elektrifikasi di NTT mencapai 80 persen