Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berharap lomba layar Fremantle Sailing Club (FSC) Race and Rally di masa mendatang dapat kembali finis di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti tahun ini.
"Labuan Bajo sudah sangat siap menerima event seperti ini," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan rrsmi yang diterima di Labuan Bajo, Jumat.
FSC Race and Rally 2025, resmi ditutup pada Sabtu (24/5) di kota Labuan Bajo dan untuk pertama kali dalam sejarah, Labuan Bajo dipilih menjadi bagian dari lokasi penyelenggaraan kegiatan itu.
Kegiatan yang sudah ada sejak 1981 ini, memilih Labuan Bajo sebagai garis finish bukan hanya karena keindahan alamnya namun juga keramahan penduduk, kemudahan akses, dan dukungan para pemangku kepentingan pariwisata di Manggarai Barat.
Vinsensius Jemadu menjelaskan pihak Kemenpar telah beberapa kali berkolaborasi dengan FSC.
"Pada 2013 kami mendukung race Fremantle to Bali, saat itu kegiatan tersebut sudah vakum lama, lalu berhasil diadakan kembali ke Indonesia," ujarnya.
Ia menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut karena memilih Labuan Bajo yang dinilai siap menjadi tempat kegiatan.
"Semoga setelah ini teman-teman kita dari Fremantle akan kembali ke Labuan Bajo," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh sebagai salah satu mitra dalam penyelenggaraan FSC Race and Rally 2025 berharap kehadiran para peserta lomba akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, sekaligus menjadi momentum untuk mempromosikan potensi wisata bahari dan budaya Flores kepada dunia.
"Kami menyambut baik penyelenggaraan FSC Race and Rally 2025 yang memilih Labuan Bajo sebagai titik akhir dari pelayaran ini," katanya.
Ia menjelaskan penyelenggaraan FSC Race and Rally 2025 di Labuan Bajo dinilai merupakan bukti nyata bahwa Labuan Bajo semakin diakui sebagai destinasi maritim kelas dunia.
Sementara itu, Ketua Panitia FSC Race and Rally Michael Giles mengatakan para peserta kegiatan ini merasa puas dan terkesima dengan pesona alam Labuan Bajo.
“Melihat antusiasme para peserta, sangat mungkin kegiatan selanjutnya juga akan dilakukan di Labuan Bajo, terlebih lagi kami sangat dibantu oleh pemerintah Indonesia, baik perwakilan di Perth maupun kantor pemerintah di Labuan Bajo,” katanya.
FSC Race and Rally 2025 diikuti oleh 13 kapal yacht yang berangkat serentak dari Fremantle, Australia Barat, pada 10 Mei 2025 menempuh jarak kurang lebih 3.000 nautical miles. Pada 18 Mei 2025 dua yacht pertama telah sampai di Labuan Bajo, disusul oleh dua kapal selanjutnya pada 19 Mei 2025.