Kupang (ANTARA) - Jalan Trans Flores yang sempat lumpuh total akibat tertutup material longsor sejak Kamis (7/3) lalu, sudah bisa dilalui kendaraan bermotor, kata Kepala Bagian Humas Pemkab Manggarai Barat Paulus Jeramun, Rabu (13/3).
"Saat ini jalur trans Flores sudah bisa dilalui kendaraan. Jadi kendaraan baik dari Ruteng maupun sebaliknya sudah bisa melalui jalan tersebut. Sekitar pukul 14.00 WITA tadi jalur yang sempat ditutup sudah dibuka kembali," katanya kepada Antara.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan dari proses pembersihan tumpukan material longsor yang menutup jalan trans Flores pascalongsor yang menimpa kampung Culu di Desa Tondong Belang.
Saat ini, kata dia, kurang lebih puluhan kendaraan sudah melintasi jalan yang sempat tertimbun longsor itu.
"Tadi petugas dari BPBD dan Kementerian PUPR juga sudah membersihkan jalan yang masih tertutup oleh lumpur agar ketika dilintasi kendaraan bermotor tidak tergelincir," tuturnya.
Meski sudah bisa dilalui, kendaraan dengan berat enam ton ke atas diimbau untuk tidak melintas karena potensi longsor akibat beban berat bisa saja terjadi.
"Ada satu titik yang tak jauh dari jembatan Waeling masih berbahaya jika dilalui kendaraan dengan berat enam ton keatas," kata dia.
Disamping itu juga masih ada satu batu besar yang menurut dia membutuhkan penanganan secepatnya untuk dipindahkan.
Sementara itu terkait desa Tondong Belang yang sebelumnya diberitakan terisolir karena jalan menuju ke desa itu tak bisa dilalui, kata Kabag Humas saat ini sudah terbuka dan bisa dilalui kendaraan menuju desa tersebut.
Ia menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah bekerja keras agar jalur transportasi di daerah itu bisa kembali dilalui oleh kendaraan umum.
Baca juga: Satu desa di Manggarai Barat masih terisolir
Baca juga: BPBD NTT imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem
"Saat ini jalur trans Flores sudah bisa dilalui kendaraan. Jadi kendaraan baik dari Ruteng maupun sebaliknya sudah bisa melalui jalan tersebut. Sekitar pukul 14.00 WITA tadi jalur yang sempat ditutup sudah dibuka kembali," katanya kepada Antara.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan dari proses pembersihan tumpukan material longsor yang menutup jalan trans Flores pascalongsor yang menimpa kampung Culu di Desa Tondong Belang.
Saat ini, kata dia, kurang lebih puluhan kendaraan sudah melintasi jalan yang sempat tertimbun longsor itu.
"Tadi petugas dari BPBD dan Kementerian PUPR juga sudah membersihkan jalan yang masih tertutup oleh lumpur agar ketika dilintasi kendaraan bermotor tidak tergelincir," tuturnya.
Meski sudah bisa dilalui, kendaraan dengan berat enam ton ke atas diimbau untuk tidak melintas karena potensi longsor akibat beban berat bisa saja terjadi.
"Ada satu titik yang tak jauh dari jembatan Waeling masih berbahaya jika dilalui kendaraan dengan berat enam ton keatas," kata dia.
Disamping itu juga masih ada satu batu besar yang menurut dia membutuhkan penanganan secepatnya untuk dipindahkan.
Sementara itu terkait desa Tondong Belang yang sebelumnya diberitakan terisolir karena jalan menuju ke desa itu tak bisa dilalui, kata Kabag Humas saat ini sudah terbuka dan bisa dilalui kendaraan menuju desa tersebut.
Ia menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah bekerja keras agar jalur transportasi di daerah itu bisa kembali dilalui oleh kendaraan umum.
Baca juga: Satu desa di Manggarai Barat masih terisolir
Baca juga: BPBD NTT imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem