Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Geofisika Klimatologi (BMKG) Kupang mengklarifikasi adanya informasi hoax yang beredar di masyarakat terkait prakiraan badai dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur pada 17-20 Maret 2019.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Bambang Setiajid kepada Antara di Kupang, Rabu (13/3) mengatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan adanya kecepatan angin mencapai 45 knots adalah tidak benar.

"Dalam prakiraan kecepatan angin permukaan selama tujuh hari ke depan yang kami pantau lewat model, kecepatan angin di NTT rata-rata berkisar 3 - 15 knot," katanya.

Ia mengatakan adanya video dan gambar yang tersebar luas di jejaring media sosial terkait model angin memang benar dari situs BMKG.

Namun, lanjutnya, angin pada video dan gambar yang dipakai untuk berita hoax ini adalah model angin di lapisan 850 mb (1500 meter).

"Yang mana kondisi angin pada lapisan ini lebih kencang dari pada kondisi angin di
permukaan," katanya.

Untuk itu, Bambang mengimbau seluruh warga di provinsi berbasiskan kepulauan ini agar tidak terpancing atau mudah percaya dengan isu fenomena cuaca yang beredar.

"Pastikan informasi berkaitan dengan fenomena cuaca didapat dari lembaga resmi pemerintah yakni BMKG," tandasnya.

Baca juga: BMKG minta masyarakat Manggarai Barat tetap waspada
Baca juga: BMKG: NTT berpotensi terkena dampak aktivitas mjo


Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024