Kupang (ANTARA) - Pengamat ekonomi Dr James Adam mengemukakan perkembangan investasi pasar modal di Provinsi Nusa Tenggara Timur menunjukkan kondisi yang menggembirakan dalam upaya mendorong peningakan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Otoritas Jasa Keuangan NTT mencatat jumlah investor pasar modal di daerah sudah mencapai 5.723 orang, ini menunjukkan suatu perkembangan menggembirakan yang positif," katanya kepada Antara di Kupang, Jumat (15/3).

OJK mencatat nilai keseluruhan investasi pasar modal di Nusa Tenggara Timur saat ini mencapai sebesar Rp117 miliar dengan jumlah investor terbanyak dari Kabupaten Sikka yang mencapai sekitar Rp56 miliar.

Anggota International Fund for Agricultural Development (IFAD) itu mengatakan, pertumbuhan investasi ini menujukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang melek terhadap berbagai produk yang tersedia di pasar modal.

"Karena bermain di bidang investasi ini perlu pengetahuan yang memadai terhadap perkembangan informasi penawaran pasar modal, kondisi ekonomi makro, dan lainnya," katanya.

Menurutnya, investasi pasar modal juga bisa menjanjikkan keuntungan yang signifikan meskipun dampak keuntungan tidak diperoleh dalam waktu singkat.

Di sisi lain, lanjutnya, kegiatan investasi pasar modal dengan mudah bisa dijangkau karena bisa dilakukan secara individu.

Ia menambahkan, hanya saja di provinsi setempat belum banyak penyediaan layanan informasi terkait berbagai produk pasar modal yang bisa dijangkau masyarakat di daerah-daerah.

"Akses ini yang perlu juga diperhatikan pemerintah bersama instansi terkait karena layanan informasi saat ini masih sebatas di perguruan tinggi tertentu," katanya.

Baca juga: Masyarakat Sikka gemar berinvestasi di pasar modal
Baca juga: Pasar Modal Jadi Pilihan Asing
 

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024