Atambua (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL sektor Timur dari Yonif Raider 408/Suhbrastha bersama anggota Polres Belu meningkatkan patroli bersama di wilayah perbatasan kedua negara jelang pelaksanaan Pemilu 2019 di Indonesia.

Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Mayor Inf Joni Eko kepada Antara saat ditemui di Pos Salore, Desa Salore, Kabupaten Belu, Rabu (20/3) mengatakan patroli bersama itu melibatkan 20 pasukan yang terdiri dari 10 personel Polres Belu serta 10 personel lainnya dari Satgas Pamtas yang bertugas di Pos Salore.

“Patroli yang dilaksanakan ini merupakan patroli rutin dengan anggota Polri. Namun jelang Pemilu ini kami meningkatkan patroli di setiap pintu perbatasan khususnya di lokasi yang dinilai menjadi jalan tikus masuknya pelintas batas ilegal,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya tak ingin kecolongan di wilayah perbatasan itu, karena memang kawasan perbatasan rawan akan penyusupan yang nantinya dapat menggangu keamanan dan ketertiban saat pelaksanaan Pemilu.

Patroli bersama itu kata dia merupakan bagian dari sinergitaa antara TNI dan Polri untuk menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan itu.

Sampai sejauh ini kata dia, selama proses patroli bersama, belum ditemukannya pelintas batas ilegal yang masuk melalui jalur-jalur tikus. 

“Sejauh dilakukan patroli bersama, belum ditemukannya ada pelintas batas ilegal. Pada intinya sampai saat ini situasi keamanan di wilayah perbatasan masih kondusif,” tuturnya.

Selain meningkatkan patroli di setiap jalur-jalur tikus, pengamanan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain juga ditingkatkan. 

Pantauan Antara, setiap kendaraan yang masuk ke wilayah Indonesia, maupun keluar dari Indonesia ke Timor Leste diperiksaan secara ketat. Begitu juga warga yang hanya melintas melalui PLBN itu.

Sementara itu Kapolres Belu AKBP Christian Tobing yang ditemui secara terpisah di Atambua mengatakan bahwa target operasi patroli bersama itu adalah orang yakni pelintas batas ilegal, serta mencegah terjadinya penyelundupan berbagai barang ilegal ke Indonesia.

“Sampai sejauh ini selama kami mengelar patroli rutin bersama, kami tak temukan adanya hal-hal yang mencurigakan. Tetapi kalau ada maka akan langsung kami tindak,” ujar dia.

Baca juga: Navigasi Kupang dapat tambahan Kapal Patroli
Baca juga: Polda NTT terus menggelar patroli siber


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024