Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang akan mendapat bantuan dua mesin pencacah sampah plastik dari PT Barata Indonesia (Persero), perusahaan yang membangun terminal LPG di Terminal BBM Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Masalah sampah ini memang sangat menggelitik bagi kami. Saya beberapa hari lalu mengelilingi Kota Kupang dan banyak sekali sampah di kota ini, khususnya sampah plastik," kata Direktur Utama PT Barat Indonesia (Persero) Oksarlidady Arifin di Kupang, Selasa (2/4).
Ia menjelaskan perusahaannya sudah memproduksi mesin pencacah sampah dan memberikan bantuan mesin pencacah sampah ke desa-desa di Pulau Jawa lewat BUMDes.
"Kota Kupang juga nanti akan kami berikan dua unit, karena memang sekarang juga ada ready dua unit. Akan langsung dikirim ke Kota Kupang," katanya dan menjelaskan bahwa mesin pencacah sampah plastik itu kapasitasnya 20 kilogram per jam.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengapresiasi sumbangan perusahaan tersebut. "Ini sangat membantu kami. Apalagi saat ini kami sedang galakkan bersih-bersih Kota Kupang dari sampah," ujar dia.
Baca juga: Kupang masih kekurangan armada pengangkut sampah
Baca juga: Warga kota bersihkan sampah di pesisir pantai Kupang
"Masalah sampah ini memang sangat menggelitik bagi kami. Saya beberapa hari lalu mengelilingi Kota Kupang dan banyak sekali sampah di kota ini, khususnya sampah plastik," kata Direktur Utama PT Barat Indonesia (Persero) Oksarlidady Arifin di Kupang, Selasa (2/4).
Ia menjelaskan perusahaannya sudah memproduksi mesin pencacah sampah dan memberikan bantuan mesin pencacah sampah ke desa-desa di Pulau Jawa lewat BUMDes.
"Kota Kupang juga nanti akan kami berikan dua unit, karena memang sekarang juga ada ready dua unit. Akan langsung dikirim ke Kota Kupang," katanya dan menjelaskan bahwa mesin pencacah sampah plastik itu kapasitasnya 20 kilogram per jam.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengapresiasi sumbangan perusahaan tersebut. "Ini sangat membantu kami. Apalagi saat ini kami sedang galakkan bersih-bersih Kota Kupang dari sampah," ujar dia.
Baca juga: Kupang masih kekurangan armada pengangkut sampah
Baca juga: Warga kota bersihkan sampah di pesisir pantai Kupang