Garut (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia Maman Abdurahman mengingatkan pelaku UMKM untuk berhati-hati dalam menggunakan pinjaman modal dari perbankan yang tujuannya untuk mengembangkan usaha agar dapat memberikan keuntungan lebih besar.
"Hati-hati tadi banyak saudara kita diberikan pinjaman," kata Maman saat membuka acara program Lokomotif Akses Permodalan (LokaModal) di Pendopo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah pelaku UMKM yang mendapatkan akses permodalan dari perbankan dengan cukup besar di antaranya Rp100 juta sampai Rp1 miliar.
Namun penyaluran bantuan modal itu menjadi perhatian Menteri UMKM yang mengingatkan penerimanya untuk bisa menggunakannya dengan benar, sesuai dengan tujuan untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha.
"Sebelum kita pegang uang semangat untuk berusaha, setelah ada uang baru nih goyah," kata Maman.
Ia menceritakan adanya kejadian pelaku usaha yang sebelumnya semangat mau mengembangkan usaha dan membutuhkan modal yang cukup besar untuk mendukung kegiatan usahanya yang akhirnya mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp100 juta.
Namun ketika sampai di rumah, kata dia, pelaku usaha yang membawa uang pinjaman dari perbankan itu mulai menyalahgunakannya dengan membeli produk yang bukan tujuan untuk usaha yang akhirnya uang pinjaman berkurang.
Ia berharap pelaku usaha yang mendapatkan pinjaman modal bisa menggunakan sebaik-baiknya dengan sistem manajemen keuangan yang benar, dan tentunya disiplin untuk mengembangkan usaha.
"Sebagus apapun bank memberikan permodalan kepada usaha mikro, kecil, menengah, tapi kalau tidak disiplin mengelola keuangan tidak akan ada gunanya," katanya.
Ia berharap pelaku usaha yang mendapatkan pinjaman modal dari perbankan bisa menjalankan usahanya lebih maju, dan tidak menjadi catatan jelek di perbankan karena tidak menyelesaikan pinjaman modal.
Pelaku usaha, kata dia, harus memiliki keyakinan dengan tekad yang kuat untuk bisa sukses mewujudkan kesejahteraan bagi keluarganya dan juga menumbuhkan perekonomian Indonesia, khususnya di Garut.
"Jangan sampai ibu gagal nyalahin orang lain, kembali lagi, harus disiplin dalam pengelolaan keuangan," katanya.
Ia menambahkan pemerintah saat ini terus berupaya membantu pelaku UMKM agar usahanya bisa terus berkembang, salah satunya dengan bantuan akses permodalan.
Bantuan pembiayaan modal itu, kata dia, ada program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan subsidi pemerintah, dan program pembiayaan di luar KUR.
"Pemerintah selalu siap membantu rakyatnya, tapi jangan menyalahgunakan kemudahan akses yang diberikan oleh pemerintah agar UMKM bisa mendapatkan modal usaha," katanya.