Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur mengedukasi sejumlah pelajar di Kabupaten Sumba Timur, guna meningkatkan kesadaran keselamatan berlistrik sejak dini.
General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono di Kupang, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, mengatakan edukasi aman listrik merupakan tanggung jawab moral PLN untuk membentuk generasi yang sadar terhadap bahaya listrik.
“PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk mengajarkan keselamatan,” katanya.
Eko menambahkan PLN percaya, kesadaran yang tumbuh sejak sekolah dasar akan menciptakan budaya aman di masyarakat.
Para siswa ujar dia diajarkan sejumlah tips praktis seperti tidak bermain di dekat instalasi listrik, tidak menyentuh kabel terkelupas, menggunakan peralatan sesuai fungsinya, dan larangan keras bermain layangan di sekitar jaringan listrik.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak tumbuh menjadi generasi yang sadar terhadap bahaya listrik dan tahu bagaimana menggunakannya dengan bijak,” ujarnya.
Eko menambahkan program ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh PLN untuk memastikan listrik dimanfaatkan secara aman di seluruh pelosok NTT.
“Kami berharap anak-anak menjadi agen kecil perubahan yang membawa pesan keselamatan kepada keluarga dan lingkungan,” katanya.
Manager PLN ULP Sumba Timur, Oscar Lianratu, juga menekankan pentingnya edukasi dini.
“Kami ingin anak-anak sejak kecil memahami bahwa listrik itu bermanfaat sekaligus berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Dengan begitu, mereka bisa lebih berhati-hati dan juga mengingatkan keluarga di rumah,” ujarnya.
Guru SDN Masehi Waingapu, Darmawati, mengapresiasi langkah PLN, karena kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuat anak-anak lebih memahami cara aman menggunakan listrik sekaligus menanamkan kebiasaan menjaga keselamatan sejak dini