Kupang (Antara NTT) - Sedikitnya 45 rumah warga di Dusun Panaf, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang sudah diterangi listrik dari PT (Persero) PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur.
"Pembangunan listrik tersebut didukung dengan dana bantuan dari CSR PLN UPP Timor," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Richard Safkaur di Kupang, Jumat.
Dia mengatakan, untuk mendukung itu PLN telah membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 3,9 kms (kilo meter sirkuit), gardu distribusi 50 kVa (kilo Volt amere), dan jaringan tegangan rendah 1,15 kms.
Pembangunan jaringan ini, lanjutnya, dilakukan selama dua bulan dan sekarang masyarakat setempat sudah bisa menikmati listrik karena pembangunan jaringan sudah terselesaikan.
"Saat ini ke 45 rumah tersebut sudah terpasang kwh meter dan instalasi sehingga listrik siap menyalah dari PLN," katanya pula.
Richard menjelaskan, sebelumnya, pembangunan listrik tersebut sempat terkendala karena kondisi tanah yang berkarang sehingga penggalian lubang untuk tiang-tiang membutuhkan waktu hingga dua hari.
Namun dia mengakui, pembangunan listrik tersebut bisa terwujud karena dukungan masyarakat setempat yang merelahkan tanahnya dan juga pohon-pohon untuk ditebang untuk pembangunan jaringan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Hendrikus Paut, mengatakan pemerintah setempat mengapresiasi pihak PLN yang terus berupaya menjangkau listrik untuk kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu.
"Ini merupakan sebuah langkah majuh karena kebutuhan listrik ini sangat diharapkan oleh warga kami yang selama ini belum menikmati listrik," katanya.
Dia meyakini bahwa, adanya listrik tersebut maka ke depan bisa lebih cepat menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.
"Tugas pemerintah menjawabi kebutuhan mendasar masyarakat terkait listrik, jalan, dan air secara bertahap terpenuhi dan saya yakin dengan adanya listrik pembangunan infrastruktur lainnya juga akan lebih cepat," demikian Hendrikus Paut.
"Pembangunan listrik tersebut didukung dengan dana bantuan dari CSR PLN UPP Timor," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Richard Safkaur di Kupang, Jumat.
Dia mengatakan, untuk mendukung itu PLN telah membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 3,9 kms (kilo meter sirkuit), gardu distribusi 50 kVa (kilo Volt amere), dan jaringan tegangan rendah 1,15 kms.
Pembangunan jaringan ini, lanjutnya, dilakukan selama dua bulan dan sekarang masyarakat setempat sudah bisa menikmati listrik karena pembangunan jaringan sudah terselesaikan.
"Saat ini ke 45 rumah tersebut sudah terpasang kwh meter dan instalasi sehingga listrik siap menyalah dari PLN," katanya pula.
Richard menjelaskan, sebelumnya, pembangunan listrik tersebut sempat terkendala karena kondisi tanah yang berkarang sehingga penggalian lubang untuk tiang-tiang membutuhkan waktu hingga dua hari.
Namun dia mengakui, pembangunan listrik tersebut bisa terwujud karena dukungan masyarakat setempat yang merelahkan tanahnya dan juga pohon-pohon untuk ditebang untuk pembangunan jaringan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Hendrikus Paut, mengatakan pemerintah setempat mengapresiasi pihak PLN yang terus berupaya menjangkau listrik untuk kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu.
"Ini merupakan sebuah langkah majuh karena kebutuhan listrik ini sangat diharapkan oleh warga kami yang selama ini belum menikmati listrik," katanya.
Dia meyakini bahwa, adanya listrik tersebut maka ke depan bisa lebih cepat menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.
"Tugas pemerintah menjawabi kebutuhan mendasar masyarakat terkait listrik, jalan, dan air secara bertahap terpenuhi dan saya yakin dengan adanya listrik pembangunan infrastruktur lainnya juga akan lebih cepat," demikian Hendrikus Paut.