Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan PT Flobamor, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah provinsi, berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,5 miliar.
"Setelah enam bulan jadi gubernur, kami terus dorong PAD yang bersumber dari BUMD kita PT Flobamor dan sekarang sudah berkontribusi sekitar Rp1,5 miliar," katanya di Kupang, Selasa (9/4).
Ia mengatakan, selama 10 tahun terakhir, PT Flobamor sama sekali tidak meraup keuntungan bahkan memiliki utang sebesar Rp5 miliar dan disubsidi pemerintah.
Dari kondisi ini, pihaknya melakukan penataan kembali dengan menempatkan sumber daya manusia yang memadai untuk mengelola perusahaan daerah tersebut.
"Orang yang mengelola ini harus yang tepat. Harus orang-orang yang bisa berpikir bisnis secara luar biasa," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintahannya saat ini sedang mengoptimalkan peran BUMD PT Flobamor agar berkontribusi besar terhadap PAD provinsi setempat.
Salah satunya, lanjut dia, dengan mengelola pengadaan bahan-bahan material untuk pembangunan infrastruktur seperti aspal dan semen.
"Selama ini pengadaan aspal, semen, itu dilakukan sendiri pihak kontraktor dan itu nilainya sangat besar. Tapi sekarang tidak lagi, kita yang kelola dan kontraktor yang ambilnya di pemerintah sehingga bisa meningkatkan PAD," katanya.
Baca juga: Pada 2023, PAD NTT ditargetkan Rp3 triliun
Baca juga: Kontribusi Bank NTT terhadap PAD mencapai Rp66 miliar
"Setelah enam bulan jadi gubernur, kami terus dorong PAD yang bersumber dari BUMD kita PT Flobamor dan sekarang sudah berkontribusi sekitar Rp1,5 miliar," katanya di Kupang, Selasa (9/4).
Ia mengatakan, selama 10 tahun terakhir, PT Flobamor sama sekali tidak meraup keuntungan bahkan memiliki utang sebesar Rp5 miliar dan disubsidi pemerintah.
Dari kondisi ini, pihaknya melakukan penataan kembali dengan menempatkan sumber daya manusia yang memadai untuk mengelola perusahaan daerah tersebut.
"Orang yang mengelola ini harus yang tepat. Harus orang-orang yang bisa berpikir bisnis secara luar biasa," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintahannya saat ini sedang mengoptimalkan peran BUMD PT Flobamor agar berkontribusi besar terhadap PAD provinsi setempat.
Salah satunya, lanjut dia, dengan mengelola pengadaan bahan-bahan material untuk pembangunan infrastruktur seperti aspal dan semen.
"Selama ini pengadaan aspal, semen, itu dilakukan sendiri pihak kontraktor dan itu nilainya sangat besar. Tapi sekarang tidak lagi, kita yang kelola dan kontraktor yang ambilnya di pemerintah sehingga bisa meningkatkan PAD," katanya.
Baca juga: Pada 2023, PAD NTT ditargetkan Rp3 triliun
Baca juga: Kontribusi Bank NTT terhadap PAD mencapai Rp66 miliar