Atambua, NTT (ANTARA) - KPU Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur mengarahkan pendistribusian logistik Pemilu 2019 di kecamatan-kecamatan terpencil yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

"Kita sudah siap untuk mendistribusikan sejumlah logistik ke enam kecamatan di luar Kota Atambua dan saat ini sedang dalam proses pengangkutan," kata Ketua KPU Belu Michael Nahak kepada Antara di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Senin (15/4).

Hal ini disampaikannya ketika memantau langsung proses pengangkutan logistik Pemilu 2019 di gudang penyimpanan logistik Pemilu.

Enam kecamatan yang diprioritaskan itu adalah Kecamatan Nanaet, Kecamatan Raihat, Kecamatan Lamaknen, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kecamatan Raimanuk serta Kecamatan Lasiolat.

"Kita pastikan hari ini juga bisa langsung didistribusikan ke PPK, dan pihak kecamatan akan mendistribusikan ke TPS yang ada di masing-masing kecamatan," ujar dia.

Alasan pendistribusian di luar kota terlebih dahulu karena memang lokasi menuju ke beberapa TPS di beberapa kecamatan seperti Lamaknen Selatan adalah jalur yang sulit untuk dilalui kendaraan.

Sementara itu tiga kecamatan luar kota lainnya seperti Tasifeto Timur, Tasifeto Barat dan Kakulukmesak baru akan didistribusikan pada Selasa (16/4) besok mulai pukul 08.00 WITA bersamaan dengan kecamatan yang ada dalam Kota Atambua.

Terkait surat suara yang kurang di Kabupaten Belu, kata Nahak, sudah terpenuhi semua karena pada Minggu (14/4) malam sudah masuk sekitar 70.000 surat suara yang kurang untuk Pemilu DPR, DPRD Provinsi, serta DPRD kabupaten.

Jumlah daftar pemilih tetap di kabupaten yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu berjumlah 133.679 pemilih yang akan menggunakan hak politiknya di 623 TPS yang menyebar di 81 desa dalam wilayah 12 kecamatan.

Baca juga: Gubernur, Bupati dan Wali Kota wajib pantau Pemilu 2019
Baca juga: Jangan lupa ke TPS pada 17 April 2019

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024