Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur menargetkan akan menerangi 2.000 rumah tangga di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste dalam tahun ini.
"Tahun ini 2.000 pelanggan rumah tangga di wilayah Amfoang yang kami targetkan bisa tersambung listrik," kata Supervisor Teknik Jaringan Sub-Rayon Naikliu-Amfoang Utara, PT PLN Wilayah NTT, Hengky Funay, ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin (15/4).
Ia mengatakan, saat ini terdapat 2.136 rumah tangga sudah berlistrik yang menyebar pada enam kecamatan di Amfoang Timur, Amfoang Utara, Amfoang Selatan, Amfoang Barat Laut, Amfoang Barat Daya, dan Amfoang Tengah.
Namun ia, mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah rumah tangga yang belum berlisitrik di wilayah Amfoang secara keseluruhan. "Data ini harus kami cek di bagian atau seksi lain," katanya.
Ia mengatakan, namun untuk target melistriki 2.000 rumah itu akan direalisasikan ketika dioperasikan jaringan baru yang dibangun menuju Amfoang Barat Daya, Kecamatan Amfoang Barat Laut, dan Kecamatan Amfoang Tengah.
"Kami masih menunggu proses kontrak bersama vendor yang diurus UP2 Kupang, setelah itu mulai dikerjakan dalam tahun ini," katanya.
Menurut Hengky, pembangunan kelistrikan di wilayah beranda terdepan NKRI yang berbatasan dengan Timor Leste itu terus bertumbuh.
Hingga saat ini, lanjutnya, masih tersisa empat desa yang belum berlistrik dari total sebanyak 16 desa di wilayah Amfoang.
"Desa-desa yang belum ini juga ditargetkan akan berlistrik dalam tahun ini, karena proses pengembangan jaringan terus kami lakukan di lapangan," ujar Hengky Funay.
Baca juga: 11.000 rumah tangga miskin di NTT dapat sambungan listrik gratis
Baca juga: 18 desa di Ende belum nikmati listrik
"Tahun ini 2.000 pelanggan rumah tangga di wilayah Amfoang yang kami targetkan bisa tersambung listrik," kata Supervisor Teknik Jaringan Sub-Rayon Naikliu-Amfoang Utara, PT PLN Wilayah NTT, Hengky Funay, ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin (15/4).
Ia mengatakan, saat ini terdapat 2.136 rumah tangga sudah berlistrik yang menyebar pada enam kecamatan di Amfoang Timur, Amfoang Utara, Amfoang Selatan, Amfoang Barat Laut, Amfoang Barat Daya, dan Amfoang Tengah.
Namun ia, mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah rumah tangga yang belum berlisitrik di wilayah Amfoang secara keseluruhan. "Data ini harus kami cek di bagian atau seksi lain," katanya.
Ia mengatakan, namun untuk target melistriki 2.000 rumah itu akan direalisasikan ketika dioperasikan jaringan baru yang dibangun menuju Amfoang Barat Daya, Kecamatan Amfoang Barat Laut, dan Kecamatan Amfoang Tengah.
"Kami masih menunggu proses kontrak bersama vendor yang diurus UP2 Kupang, setelah itu mulai dikerjakan dalam tahun ini," katanya.
Menurut Hengky, pembangunan kelistrikan di wilayah beranda terdepan NKRI yang berbatasan dengan Timor Leste itu terus bertumbuh.
Hingga saat ini, lanjutnya, masih tersisa empat desa yang belum berlistrik dari total sebanyak 16 desa di wilayah Amfoang.
"Desa-desa yang belum ini juga ditargetkan akan berlistrik dalam tahun ini, karena proses pengembangan jaringan terus kami lakukan di lapangan," ujar Hengky Funay.
Baca juga: 11.000 rumah tangga miskin di NTT dapat sambungan listrik gratis
Baca juga: 18 desa di Ende belum nikmati listrik