Kupang (ANTARA) - Basarnas Kupang mulai menggelar Siaga SAR dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah yang berlangsung selama 17 hari mulai 28 Mei hingga 13 Juni 2019.
Operasi pengamanan SAR 2019 ditandai dengan apel Siaga SAR yang berlangsung di halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang dipimpin Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frieezer, Senin (27/5).
Kepala Basarnas Kupang, Emi Frieezer mengatakan apel Siaga SAR bertujuan untuk mengecek kesiapsiagaan sumber daya manusia (Tim Rescue), Sarana SAR maupun peralatan SAR (SAR Darat, SAR Laut dan SAR Medis) akan siaga mulai 28 Mei hingga 13 Juni 2019.
Emi Frieezer mengatakan, kesiapsiagaan Basarnas Kupang untuk mendukung pelaksanaan arus mudik Lebaran 2019 guna terwujudnya pelayanan SAR yang cepat, tepat, aman dan handal.
"Siaga SAR yang dilakukan ini untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan pesawat udara, kecelakaan kapal laut, bencana alam dan kondisi membahayakan jiwa selama berlangsungnya liburan dan arus mudik lebaran 2019," kata Frieezer.
Menurut dia, kesiapsiagaan SAR angkutan Lebaran tetap fokus pada penanganan kecelakaan sesuai dengan tugas pokok dari Basarnas dan melakukan upaya SAR terhadap potensi kecelakaan lainnya yang membutuhkan penanganan cepat.
Dia berharap anggota Basarnas di daerah untuk tetap menjaga sikap yang sopan, santun baik dalam berkordinasi dengan instansi terkait maupun dalam melaksanakan misi penyelamatan di lapangan.
"Ikuti prosedur yang ada dan tunjukkan bahwa kita bekerja secara profesional, disiplin tinggi dan jangan lupa bahwa keselamatan merupakan faktor yang penting dalam melaksanakan operasi penyelamatan," kata Friezeer.
Baca juga: Dibentuk tiga pos SAR angkutan Lebaran 2019
Baca juga: Basarnas Kupang selamatkan 15 awak KM Tanjung Jaya
Operasi pengamanan SAR 2019 ditandai dengan apel Siaga SAR yang berlangsung di halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang dipimpin Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frieezer, Senin (27/5).
Kepala Basarnas Kupang, Emi Frieezer mengatakan apel Siaga SAR bertujuan untuk mengecek kesiapsiagaan sumber daya manusia (Tim Rescue), Sarana SAR maupun peralatan SAR (SAR Darat, SAR Laut dan SAR Medis) akan siaga mulai 28 Mei hingga 13 Juni 2019.
Emi Frieezer mengatakan, kesiapsiagaan Basarnas Kupang untuk mendukung pelaksanaan arus mudik Lebaran 2019 guna terwujudnya pelayanan SAR yang cepat, tepat, aman dan handal.
"Siaga SAR yang dilakukan ini untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan pesawat udara, kecelakaan kapal laut, bencana alam dan kondisi membahayakan jiwa selama berlangsungnya liburan dan arus mudik lebaran 2019," kata Frieezer.
Menurut dia, kesiapsiagaan SAR angkutan Lebaran tetap fokus pada penanganan kecelakaan sesuai dengan tugas pokok dari Basarnas dan melakukan upaya SAR terhadap potensi kecelakaan lainnya yang membutuhkan penanganan cepat.
Dia berharap anggota Basarnas di daerah untuk tetap menjaga sikap yang sopan, santun baik dalam berkordinasi dengan instansi terkait maupun dalam melaksanakan misi penyelamatan di lapangan.
"Ikuti prosedur yang ada dan tunjukkan bahwa kita bekerja secara profesional, disiplin tinggi dan jangan lupa bahwa keselamatan merupakan faktor yang penting dalam melaksanakan operasi penyelamatan," kata Friezeer.
Baca juga: Dibentuk tiga pos SAR angkutan Lebaran 2019
Baca juga: Basarnas Kupang selamatkan 15 awak KM Tanjung Jaya