Kupang (ANTARA) - PT. Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur mengatakan puncak arus mudik Lebaran 2019 di Pelabuhan Tenau Kupang sudah terjadi pada Kamis (30/5) malam dengan jumlah pemudik sebanyak 2.242 orang.
“Puncak arus mudik sudah terjadi pada Kamis malam dengan jumlah pemudik mencapai 2.242 orang. Mereka semuanya menggunakan KM Umsini,” kata Kepala PT Pelni Cabang Kupang Ishak Gerald kepada Antara di Kupang, Sabtu (1/6).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan arus mudik Lebaran 1440 Hijriah dari Nusa Tenggara Timur yang menggunakan jasa angkutan laut milik PT Pelni.
Ia menambahkan bahwa pihak Pelni Cabang Kupang sendiri memang sejak awal sudah memprediksi bahwa puncak arus mudik Lebaran 2019 akan terjadi pada Kamis malam.
Tak hanya itu pihaknya juga memprediksi bahwa pada arus mudik kali ini jumlah pemudik di Pelabuhan Tenau akan berada pada 2-5 persen.
“Tahun ini kami prediksi jumlah pemudik di Pelabuhan Tenau meningkat menjadi 2-5 persen,” ujar dia.
Baca juga: Ombudsman awasi pelayanan mudik Lebaran di NTT
Hal ini karena memang banyak pemudik yang kali ini lebih memilih menggunakan kapal laut dibandingkan pesawat terbang karena harga tiket pesawat saat ini mahal.
Alasan lain juga menurut Ishak karena pertumbuhan penduduk usia produktif di provinsi berbasis kepulauan itu.
Terkait apakah ada penambahan penumpang, kata Ishak, tidak ada penambahan kuota penumpang pada setiap kapal Pelni dalam melayani mudik Lebaran 1440 Hijriah.
"Tidak ada penambahan kuota. Pelni membatasi penjualan tiket sesuai kapasitas angkutan demi meningkatkan pelayanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang dalam pelayaran," tuturnya.
Baca juga: Ribuan pemudik menyemut di Pelabuhan Bolok Kupang
Baca juga: Mudik Lebaran melalui El Tari Kupang terus meningkat
Puncak arus mudik justru terjadi pada Kamis malam
Suasana arus mudik Lebaran yang menggunakan jasa angkutan laut. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)