Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang terus memperjuangkan agar pembangunan bendungan Kolhua dapat terealisasi sebagai solusi dalam mengatasi kekurangan air bersih bagi 500.000 penduduk di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.
"Kota Kupang memiliki keterbatasan sumber air untuk kebutuhan air minum, sehingga pembangunan bendungan Kolhua menjadi alternatif dalam mengatasi kekurangan air bersih di Kota Kupang," kata PLT Direktur PDAM Kota Kupang, Marius R Seran ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Senin )15/7).
Marius Seran mengatakan hal itu terkait upaya PDAM Kota Kupang dalam mengatasi krisis air bersih yang setiap tahun mendera masyarakat di Kota Kupang ketika memasuki musim kemarau.
Ia mengatakan, apabila pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan bendungan Kolhua dapat dipastikan persoalan kekurangan air bersih masyarakat daerah ini dapat teratasi.
Marius Seran mengatakan, pemerintah Kota Kupang telah mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk dapat merealisasikan terhadap rencana pembangunan bendungan Kolhua yang pernah digulirkan tahun 2017 lalu.
Baca juga: Kata Gubernur Laiskodat, lokasi pengganti bendungan Kolhua masih dikaji
"Kami sudah usulkan dalam kunjungan kerja tim Kementerian PU ke Kota Kupang agar bendungan Kolhua bisa dibangun sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Kupang saat musim kemarau bisa terpenuhi," kata Marius Seran.
Gagalnya pelaksanaan pembangunan bendungan Kolhua tersebut, karena masyarakat pemilik lahan setempat tidak mau memberikan lahannya untuk pembangunan bendungan dengan segala macam alasan.
Dikatakannya, apabila bendungan Kolhua tidak dibangun maka alternatif lainnya yang perlu dilakukan adalah membangun bendungan pada hulu kali Liliba yang merupakan satu daerah aliran sungai (DAS) dengan Kolhua.
"Kami inginkan pembangunan bendungan Kolhua itu bisa terwujud. Kementerian PUPR akan mendorong bendungan Kolhua tetap dibangun pemerintah pusat. Harapan kami bendungan Kolhua dibangun sehingga persoalan kekurangan air bersih bisa secara bertahap diatasi," tegas Marius Seran.
Baca juga: Presiden Jokowi janji tambah 13 bendungan lagi untuk NTT
Baca juga: Kunci kemakmuran NTT adalah air, kata Presiden Jokowi
"Kota Kupang memiliki keterbatasan sumber air untuk kebutuhan air minum, sehingga pembangunan bendungan Kolhua menjadi alternatif dalam mengatasi kekurangan air bersih di Kota Kupang," kata PLT Direktur PDAM Kota Kupang, Marius R Seran ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Senin )15/7).
Marius Seran mengatakan hal itu terkait upaya PDAM Kota Kupang dalam mengatasi krisis air bersih yang setiap tahun mendera masyarakat di Kota Kupang ketika memasuki musim kemarau.
Ia mengatakan, apabila pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan bendungan Kolhua dapat dipastikan persoalan kekurangan air bersih masyarakat daerah ini dapat teratasi.
Marius Seran mengatakan, pemerintah Kota Kupang telah mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk dapat merealisasikan terhadap rencana pembangunan bendungan Kolhua yang pernah digulirkan tahun 2017 lalu.
Baca juga: Kata Gubernur Laiskodat, lokasi pengganti bendungan Kolhua masih dikaji
"Kami sudah usulkan dalam kunjungan kerja tim Kementerian PU ke Kota Kupang agar bendungan Kolhua bisa dibangun sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Kupang saat musim kemarau bisa terpenuhi," kata Marius Seran.
Gagalnya pelaksanaan pembangunan bendungan Kolhua tersebut, karena masyarakat pemilik lahan setempat tidak mau memberikan lahannya untuk pembangunan bendungan dengan segala macam alasan.
Dikatakannya, apabila bendungan Kolhua tidak dibangun maka alternatif lainnya yang perlu dilakukan adalah membangun bendungan pada hulu kali Liliba yang merupakan satu daerah aliran sungai (DAS) dengan Kolhua.
"Kami inginkan pembangunan bendungan Kolhua itu bisa terwujud. Kementerian PUPR akan mendorong bendungan Kolhua tetap dibangun pemerintah pusat. Harapan kami bendungan Kolhua dibangun sehingga persoalan kekurangan air bersih bisa secara bertahap diatasi," tegas Marius Seran.
Baca juga: Presiden Jokowi janji tambah 13 bendungan lagi untuk NTT
Baca juga: Kunci kemakmuran NTT adalah air, kata Presiden Jokowi