Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam tahun ini mendapat alokasi alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor tangan sebanyak 190 buah dari Kementerian Peranian.
"Untuk alokasi sementara di awal tahun ini kita dapat 190 hand tractor (traktor tangan) yang merupakan bantuan langsung dari Kementerian Pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian NTT Yohanis Tay Ruba saat dihubungi Antara di Kupang, Kamis.
Selain traktor tangan, katanya, bantuan alat mesin pertanian lain dari pemerintah pusat berupa traktor sedang sekitar 20 unit, pompa air lebih dari 20 unit, alat panen padi (combine harvester) 10 unit.
"Untuk sementara alokasi bantuan dari pusat yang juga sesuai usulan-usulan kita seperti itu, kalaupun ada perubahan lagi maka akan kita sesuaikan," katanya.
Dia mengatakan, alokasi bantuan tersebut disalurkan pemerintah pusat guna menanggapi permintaan kebutuhan alsintan untuk berbagai kabupaten di provinsi kepulauan itu, guna memaksimalkan pembangunan di sektor pertanian.
Jumlah alsintan yang dialokasikan, lanjuntya, disesuaikan dengan kekuatan anggaran Kementerian Pertanian karena setiap daerah di Indonesia memiliki permintaan masing-masing.
Dia menambahkan bantuan peralatan tersebut akan disalurkan ke kabupaten-kabupten sesuai dengan hasil verifikasi dan selanjutnya diserahkan pada kelompok petani.
Mekanisme proses pengadaan alsintan tersebut dilakukan oleh Kementerian Pertanian dengan menggunakan sistem e-katalog dan langusung menunjuk pabrik dengan distibutornya.
"Pengiriman alsintan ini akan dilakukan langsung oleh pabrik dan distributornya ke kabupaten-kabupten sesuai dengan jumlah yang diusulkan," katanya.
Menurut Yohanis, NTT sebagai daerah dengan mayoritas penduduknya sebagai petani sangat membutuhkan bantuan alsintan untuk memaksimalkan hasil pertaniannya.
"Alsintan ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk membantu program cetak sawah baru dan juga meningkatkan hasil pertanian kita," kata Yohanis Tay Ruba.
"Untuk alokasi sementara di awal tahun ini kita dapat 190 hand tractor (traktor tangan) yang merupakan bantuan langsung dari Kementerian Pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian NTT Yohanis Tay Ruba saat dihubungi Antara di Kupang, Kamis.
Selain traktor tangan, katanya, bantuan alat mesin pertanian lain dari pemerintah pusat berupa traktor sedang sekitar 20 unit, pompa air lebih dari 20 unit, alat panen padi (combine harvester) 10 unit.
"Untuk sementara alokasi bantuan dari pusat yang juga sesuai usulan-usulan kita seperti itu, kalaupun ada perubahan lagi maka akan kita sesuaikan," katanya.
Dia mengatakan, alokasi bantuan tersebut disalurkan pemerintah pusat guna menanggapi permintaan kebutuhan alsintan untuk berbagai kabupaten di provinsi kepulauan itu, guna memaksimalkan pembangunan di sektor pertanian.
Jumlah alsintan yang dialokasikan, lanjuntya, disesuaikan dengan kekuatan anggaran Kementerian Pertanian karena setiap daerah di Indonesia memiliki permintaan masing-masing.
Dia menambahkan bantuan peralatan tersebut akan disalurkan ke kabupaten-kabupten sesuai dengan hasil verifikasi dan selanjutnya diserahkan pada kelompok petani.
Mekanisme proses pengadaan alsintan tersebut dilakukan oleh Kementerian Pertanian dengan menggunakan sistem e-katalog dan langusung menunjuk pabrik dengan distibutornya.
"Pengiriman alsintan ini akan dilakukan langsung oleh pabrik dan distributornya ke kabupaten-kabupten sesuai dengan jumlah yang diusulkan," katanya.
Menurut Yohanis, NTT sebagai daerah dengan mayoritas penduduknya sebagai petani sangat membutuhkan bantuan alsintan untuk memaksimalkan hasil pertaniannya.
"Alsintan ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk membantu program cetak sawah baru dan juga meningkatkan hasil pertanian kita," kata Yohanis Tay Ruba.