Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat mengklaim kualitas garam di wilayahnya setara dengan kualitas garam produk negara tetangga Australia.
"Garam yang kita hasilkan khususnya di Kabupaten Kupang ini kualitasnya setara dengan kualitas garam impor dari Australia," katanya dalam pidato saat upacara memperingati HUT Ke-74 RI di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT, Kota Kupang, Sabtu (17/8).
Menurut dia, panen garam di NTT akan dilakukan pada pertengahan Agustus ini yang nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan garam di Indonesia.
Viktor Laiskodat memastikan bahwa Presiden Joko Widodo akan hadir dan melakukan panen perdana garam tersebut.
"Pada 21 Agustus nanti Presiden akan datang dan melakukan panen perdana garam di Kabupaten Kupang ini," tambah dia.
Orang nomor satu di NTT itu menambahkan bahwa potensi garam cukup besar di NTT karena sebagai provinsi kepulauan, mempunyai garis pantai yang sangat panjang.
Baca juga: Presiden Jokowi akan panen garam di Teluk Kupang
NTT, kata dia, menjadi provinsi yang mampu menyumbangkan produksi garam nasional untuk mengurangi impor.
"Kita terus mendorong agar produksi garam kita terus meningkat dan membawa manfaat bagi petani garam di NTT ini," tambah dia.
Ia optimistis NTT akan terus menjadi provinsi pemasok garam nasional untuk mengurangi impor garam di Indonesia.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan potensi yang dimiliki itu untuk mewujudkan NTT yang sejahtera.
Namun hal utama yang akan diperhatikan, kata dia, adalah peningkatan SDM masyarakat di daerah itu agar bisa seimbang dengan potensi-potensi yang ada di NTT.
Baca juga: Artikel - Mampukah NTT mengatasi defisit garam nasional?
Baca juga: Gubernur NTT tinjau kesiapan panen garam di Nunkurus
"Garam yang kita hasilkan khususnya di Kabupaten Kupang ini kualitasnya setara dengan kualitas garam impor dari Australia," katanya dalam pidato saat upacara memperingati HUT Ke-74 RI di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT, Kota Kupang, Sabtu (17/8).
Menurut dia, panen garam di NTT akan dilakukan pada pertengahan Agustus ini yang nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan garam di Indonesia.
Viktor Laiskodat memastikan bahwa Presiden Joko Widodo akan hadir dan melakukan panen perdana garam tersebut.
"Pada 21 Agustus nanti Presiden akan datang dan melakukan panen perdana garam di Kabupaten Kupang ini," tambah dia.
Orang nomor satu di NTT itu menambahkan bahwa potensi garam cukup besar di NTT karena sebagai provinsi kepulauan, mempunyai garis pantai yang sangat panjang.
Baca juga: Presiden Jokowi akan panen garam di Teluk Kupang
NTT, kata dia, menjadi provinsi yang mampu menyumbangkan produksi garam nasional untuk mengurangi impor.
"Kita terus mendorong agar produksi garam kita terus meningkat dan membawa manfaat bagi petani garam di NTT ini," tambah dia.
Ia optimistis NTT akan terus menjadi provinsi pemasok garam nasional untuk mengurangi impor garam di Indonesia.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan potensi yang dimiliki itu untuk mewujudkan NTT yang sejahtera.
Namun hal utama yang akan diperhatikan, kata dia, adalah peningkatan SDM masyarakat di daerah itu agar bisa seimbang dengan potensi-potensi yang ada di NTT.
Baca juga: Artikel - Mampukah NTT mengatasi defisit garam nasional?
Baca juga: Gubernur NTT tinjau kesiapan panen garam di Nunkurus