Jakarta (ANTARA) - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) diminta untuk melakukan percepatan pembangunan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Badan otorita pariwisata harus mempercepat pengembangan pariwisata di Labuan Bajo seperti arahan Presiden Joko Widodo. Supaya Labuan Bajo dapat segera mungkin menjadi destinasi pariwisata kelas dunia," kata Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama BOPLBF Frans Teguh dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (30/8).
Frans Teguh saat menyampaikan pesan Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta BOPLBF agar lebih optimal dalam melaksanakan fungsi dan perannya, sesuai dengan amanah yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo mengenai percepatan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo Flores.
Dia berharap BOPLBF dengan seluruh perangkatnya secara optimal melaksanakan fungsi koordinasi, otoritas, moderasi, fasilitasi dan juga kepemimpinan terhadap berbagai isu dan tema-tema pembangunan pariwisata di Labuan Bajo Flores.
Baca juga: Artikel - Labuan Bajo menuju gerbang wisata dunia
"Saya kira kehadiran BOPLBF ini sekaligus menjadi jembatan untuk menggerakkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan," kata Frans saat pembukaan Kantor BOPLBF di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Momentum keberadaan kantor ini, kata Frans Teguh, merupakan “moment of truth” bagi BOPLBF untuk menghadirkan komitmen sesuai arahan presiden dalam membangun Labuan Bajo Flores.
“Kita hari ini basisnya ada di Labuan Bajo berarti yang terdekat pelayanan kita salah satunya adalah Manggarai Barat dan akan berlanjut ke Flores secara keseluruhan, dan tentu berkontribusi juga kepada Provinsi NTT," kata Frans Teguh.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus menyampaikan rasa optimisme dengan kehadiran BOPLBF.
“Yang dibutuhkan sekarang adalah kerja nyata dan saya jamin kehadiran BOP Labuan Bajo Flores akan memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pembangunan pariwisata di daerah ini," katanya.
Baca juga: Dewan apresiasi komitmen Presiden terhadap destinasi wisata
Baca juga: Labuan Bajo bisa jadi destinasi wisata terbaik kedua di Indonesia
"Badan otorita pariwisata harus mempercepat pengembangan pariwisata di Labuan Bajo seperti arahan Presiden Joko Widodo. Supaya Labuan Bajo dapat segera mungkin menjadi destinasi pariwisata kelas dunia," kata Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama BOPLBF Frans Teguh dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (30/8).
Frans Teguh saat menyampaikan pesan Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta BOPLBF agar lebih optimal dalam melaksanakan fungsi dan perannya, sesuai dengan amanah yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo mengenai percepatan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo Flores.
Dia berharap BOPLBF dengan seluruh perangkatnya secara optimal melaksanakan fungsi koordinasi, otoritas, moderasi, fasilitasi dan juga kepemimpinan terhadap berbagai isu dan tema-tema pembangunan pariwisata di Labuan Bajo Flores.
Baca juga: Artikel - Labuan Bajo menuju gerbang wisata dunia
"Saya kira kehadiran BOPLBF ini sekaligus menjadi jembatan untuk menggerakkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan," kata Frans saat pembukaan Kantor BOPLBF di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Momentum keberadaan kantor ini, kata Frans Teguh, merupakan “moment of truth” bagi BOPLBF untuk menghadirkan komitmen sesuai arahan presiden dalam membangun Labuan Bajo Flores.
“Kita hari ini basisnya ada di Labuan Bajo berarti yang terdekat pelayanan kita salah satunya adalah Manggarai Barat dan akan berlanjut ke Flores secara keseluruhan, dan tentu berkontribusi juga kepada Provinsi NTT," kata Frans Teguh.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus menyampaikan rasa optimisme dengan kehadiran BOPLBF.
“Yang dibutuhkan sekarang adalah kerja nyata dan saya jamin kehadiran BOP Labuan Bajo Flores akan memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pembangunan pariwisata di daerah ini," katanya.
Baca juga: Dewan apresiasi komitmen Presiden terhadap destinasi wisata
Baca juga: Labuan Bajo bisa jadi destinasi wisata terbaik kedua di Indonesia