Kupang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) tengah mempersiapkan aplikasi NTT Pay untuk menggantikan aplikasi M-Banking yang selama ini sudah digunakan.

Direktur Utama Bank NTT Izakh Eduard Rihi kepada wartawan di Kupang, Rabu (4/9) mengatakan ada beberapa keunggulan yang didapat dalam aplikasi NTT Pay itu.

"Pada aplikasi tersebut akan ada transaksi perbankan juga, seperti pembukaan rekening baru. Jadi nasabah tak harus ke teller untuk membukanya, " katanya.

Selain itu keunggulan lainnya adalah nasabah bisa juga membayar jika melakukan transaksi pembelian dalam jaringan seperti toko-toko daring, pembayaran untuk penyewaan kamar hotel bisa dilakukan melalui aplikasi itu.

Disamping itu pemegang aplikasi tersebut juga dimudahkan dalam hal pembelian jarak jauh untuk pilihan komoditi NTT. Sehingga para pembeli cukup membelinya daru tempat pembeli itu berada.

Baca juga: Target laba Bank NTT Rp500 miliar bisa tercapai

"Misalnya ada orang yang ingin membeli produk unggulan NTT, si pembeli tidak perlu lagi ke Kupang, tetapi cukup dilakukan melalui aplikasi saja, " tambah dia.

Namun, proses pembiayaan itu akan langsung diberikan kepada UMKM. Artinya bahwa UMKM akan mendapatkan keuntungan banyak dari aplikasi ini. Bahkan kedepan, kata Izakh, diharapkan produk ini bukan menjadi produk Bank NTT tetapi menjadi produk Pemda.

"Target kami adalah kelak produk unggulan itu sudah menjadi produk unggulan Pemda bukan lagi Bank NTT," katanya dan menginginkan agar masyarakat ekonomi NTT juga harus mulai bisa diajarkan digitalisasi mengingat dunia semakin berkembang.

Eduard Rihi mengatajan pihaknya menargetkan pada ulang tahun NTT pada Desember tahun ini aplikasi NTT Pay itu akan diluncurkan.

Baca juga: Angelie dinobatkan jadi Duta Bank NTT
Baca juga: Komisaris dan direksi Bank NTT masih diseleksi
 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024