Kupang (ANTARA) - Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Ardu Jelamu mengatakan pariwisata menjadi penopang utama ekonomi daerah ini, karena mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini.
"Pemerintah NTT menjadikan sektor pariwisata sebagai leading sector dalam pembangunan NTT, karena pariwisata mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemerintah daerah ini masih terus menggenjot pembangunan pariwisata," kata Marius Jelamu kepada wartawan di Kupang, Kamis (5/9).
Marius Jelamu mengatakan hal itu terkait satu tahun kepemimpinan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Gubernur, Josef A Nae Soi setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada 5 September 2018 lalu.
Menurut Marius Jelamu, NTT memiliki beragam destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT itu mengatakan, keberadaan beberapa bendara internasional milik negara Timor Leste dan Australia akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan dari pasifik selatan menuju Nusa Tenggara Timur .
Presiden Joko Widodo saat meninjau wisata Komodo di Nusa Tenggara Timur pada Kamis (11/7/2019). (Rusman, Biro Pers Setpres)
"Pulau Timor telah dikelilingi empat bandara Internasional yaitu tiga bandara Internasional milik Timor Leste masing-masing bandara udara Internasional Oecusse, Suai dan Dili. Ada juga Bandara Internasional milik Australia di Darwin sebagai pintu masuk wisatawan dari Pasifik Selatan menuju Kupang," tegas Marius Jelamu.
Ia menambahkan, pemerintah di Nusa Tenggara Timur terus mengenjot pembangunan pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat serta Pulau Sumba sebagai upaya meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke NTT.
Pemerintah NTT kata Marius Jelamu optimistis pembangunan sektor pariwisata NTT semakin berkembang apabila jalur penerbangan Internasional langsung ke Labuan Banjo mulai dibuka pada awal tahun 2021.
Setiap hari ada 27 penerbangan dari Denpasar-Labuan Bajo sehingga apabila dibuka lagi penerbangan langsung internasional ke Labuan Bajo tahun 2021 maka arus wisatawan ke NTT akan meningkat lagi sehingga dampaknya ke Pulau Sumba yang juga menjadi destinasi wisata.
"Dukungan transportasi udara ke NTT sudah memadai untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata," kata Marius Jelamu.
Dikatakannya, pemerintah NTT telah bertekat untuk membangun pariwisata secara serius karena peta ekonomi internasional maupun regional menunjukan bahwa kontribusi pariwisata terhadap pendapatan ekonomi negara sangat besar.
Ia mengatakan, apabila sektor pariwisata berkembang dengan baik maka sektor pertanian, perkebunan,perikanan dan kelautan serta sektor jasa akan ikut bergerak sehingga pendapatan ekonomi masyarakat menjadi lebih meningkat.
Pasangan wisatawan yang berasal dari Texas, Amerika Serikat mengabadikan momen dengan latar belakang gugusan pulau-pulau di Pulau Padar Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, NTT (29/11/2018). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
"Pemerintah NTT menjadikan sektor pariwisata sebagai leading sector dalam pembangunan NTT, karena pariwisata mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemerintah daerah ini masih terus menggenjot pembangunan pariwisata," kata Marius Jelamu kepada wartawan di Kupang, Kamis (5/9).
Marius Jelamu mengatakan hal itu terkait satu tahun kepemimpinan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Gubernur, Josef A Nae Soi setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada 5 September 2018 lalu.
Menurut Marius Jelamu, NTT memiliki beragam destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT itu mengatakan, keberadaan beberapa bendara internasional milik negara Timor Leste dan Australia akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan dari pasifik selatan menuju Nusa Tenggara Timur .
Ia menambahkan, pemerintah di Nusa Tenggara Timur terus mengenjot pembangunan pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat serta Pulau Sumba sebagai upaya meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke NTT.
Pemerintah NTT kata Marius Jelamu optimistis pembangunan sektor pariwisata NTT semakin berkembang apabila jalur penerbangan Internasional langsung ke Labuan Banjo mulai dibuka pada awal tahun 2021.
Setiap hari ada 27 penerbangan dari Denpasar-Labuan Bajo sehingga apabila dibuka lagi penerbangan langsung internasional ke Labuan Bajo tahun 2021 maka arus wisatawan ke NTT akan meningkat lagi sehingga dampaknya ke Pulau Sumba yang juga menjadi destinasi wisata.
"Dukungan transportasi udara ke NTT sudah memadai untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata," kata Marius Jelamu.
Dikatakannya, pemerintah NTT telah bertekat untuk membangun pariwisata secara serius karena peta ekonomi internasional maupun regional menunjukan bahwa kontribusi pariwisata terhadap pendapatan ekonomi negara sangat besar.
Ia mengatakan, apabila sektor pariwisata berkembang dengan baik maka sektor pertanian, perkebunan,perikanan dan kelautan serta sektor jasa akan ikut bergerak sehingga pendapatan ekonomi masyarakat menjadi lebih meningkat.