Kupang (ANTARA) - Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur terkena dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengakibatkan puncak gunung tersebut nyaris ludes dilahap si jago merah.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur Paulus Igo Geroda ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa (17/9) mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi mulai Senin (16/9) siang dan masih terus berlangsung sampai saat ini.
Dia menjelaskan kondisi lahan yang kering akibat musim kemarau disertai angin yang kencang di wilayah ketinggian mengakibatkan areal kebakaran semakin meluas dengan cepat.
"Karena itu sampai saat ini upaya pemadaman masih dilakukan di lapangan," kata Paulus yang juga Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Flores Timur itu.
Baca juga: Polisi amankan DW akibat karhutla di lereng Gunung Lewotobi
Ia mengatakan beberapa waktu lalu, kebakaran hutan dan lahan juga melanda sejumlah kawasan di kabupaten bagian timur Pulau Flores itu, di antaranya Gunung Ile Lewotobi di Kecamatan Ilebura, di sekitar puncak Gunung Ile Boleng di Pulau Adonara, dan kawasan perbukitan di Pulau Solor.
Khusus dalam peristiwa karhutla yang terjadi di Gunung Ile Lewotobi itu, pihak kepolisian setempat telah menangkap seorang warga berinisal DW yang menjadi tersangka kejadian tersebut.
"Namun, untuk karhutla yang sebelumnya ini sudah dipadamkan, sedangkan di Ile Mandiri ini yang sedang diupayakan pemadaman, dan tampaknya agak sulit untuk diredahkan," kata dia.
Baca juga: Delapan kabupaten di NTT berpotensi dilanda Karhutla
Baca juga: Bupati TTS: Jauhkan api dari hutan
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur Paulus Igo Geroda ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa (17/9) mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi mulai Senin (16/9) siang dan masih terus berlangsung sampai saat ini.
Dia menjelaskan kondisi lahan yang kering akibat musim kemarau disertai angin yang kencang di wilayah ketinggian mengakibatkan areal kebakaran semakin meluas dengan cepat.
"Karena itu sampai saat ini upaya pemadaman masih dilakukan di lapangan," kata Paulus yang juga Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Flores Timur itu.
Baca juga: Polisi amankan DW akibat karhutla di lereng Gunung Lewotobi
Ia mengatakan beberapa waktu lalu, kebakaran hutan dan lahan juga melanda sejumlah kawasan di kabupaten bagian timur Pulau Flores itu, di antaranya Gunung Ile Lewotobi di Kecamatan Ilebura, di sekitar puncak Gunung Ile Boleng di Pulau Adonara, dan kawasan perbukitan di Pulau Solor.
Khusus dalam peristiwa karhutla yang terjadi di Gunung Ile Lewotobi itu, pihak kepolisian setempat telah menangkap seorang warga berinisal DW yang menjadi tersangka kejadian tersebut.
"Namun, untuk karhutla yang sebelumnya ini sudah dipadamkan, sedangkan di Ile Mandiri ini yang sedang diupayakan pemadaman, dan tampaknya agak sulit untuk diredahkan," kata dia.
Baca juga: Delapan kabupaten di NTT berpotensi dilanda Karhutla
Baca juga: Bupati TTS: Jauhkan api dari hutan