Kupang (ANTARA) - Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) di DPRD Nusa Tenggara Timur menyatakan akan tetap mengawal program andalan Pemerintahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan wakilnya Josef A Nae Soi agar tetap berjalan di rel yang sebenarnya.
"Kami akan tetap mengawal seluruh program pak gubernur dan wakilnya yang ada di dalam visi misi mereka khususnya di sektor pariwisata yang disebut sebagai program andalan itu," kata Ketua Fraksi NasDem di DPRD NTT Alexander Take Ofong saat dikonfirmasi di Kupang, Selasa (17/9).
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat dan Wakilnya Josef Nae Soi diawal-awal memimpin NTT telah menyatakan bahwa akan mengutamakan beberapa sektor di NTT untuk meningkatkan perekonomian di NTT yang menurut mereka sudah tertinggal jauh.
Salah satu sektor tersebut adalah sektor pariwisata yang dimiliki oleh NTT yang menurut kedua pemimpin di NTT itu belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal NTT dikenal memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan.
Baca juga: NasDem gilas PDIP di Timor Tengah Utara
Baca juga: NasDem NTT andalkan survey usung calon kepala daerah
Menurut Alex Ofong, NasDem tidak hanya mengawal sektor pariwisata saja, tetapi juga sektor pendukung lainnya seperti sektor peternakan yang selama ini sudah berjalan.
"Selain itu di bidang pembangunan infrastruktur juga akan kami kawal apalagi pembangunan infrastruktur jalan di beberapa wilayah di NTT ini menggunakan dana pinjaman," tambah dia.
Dalam beberapa laporan yang disampaikan ke DPRD NTT proyek infrastruktur seperti jalan dan jembatan itu dibangun bertujuan untuk mempermudah wisatawan berkunjung ke kawasan wisata.
Salah satunya adalah jalan dari Kecamatan Lelogama di Kabupaten Kupang menuju ke tempat pembangunan Observatorium terbesar di Asia di Gunung Timau, Kabupaten Kupang. "Kami ingin memastikan semua rencana yang ada dalam visi misi berjalan dengan baik dan sesuai rencana," tambah dia.
Pemerintah NTT memang sudah menargetkan akan memperoleh dana pinjaman sebesar Rp3 triliun dari China untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan ruas provinsi yang rusak di daerah setempat.
Baca juga: NasDem NTT rebut tiga kursi di Senayan
Baca juga: NasDem sedang "menakut-nakuti" PDIP dan Jokowi
"Kami akan tetap mengawal seluruh program pak gubernur dan wakilnya yang ada di dalam visi misi mereka khususnya di sektor pariwisata yang disebut sebagai program andalan itu," kata Ketua Fraksi NasDem di DPRD NTT Alexander Take Ofong saat dikonfirmasi di Kupang, Selasa (17/9).
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat dan Wakilnya Josef Nae Soi diawal-awal memimpin NTT telah menyatakan bahwa akan mengutamakan beberapa sektor di NTT untuk meningkatkan perekonomian di NTT yang menurut mereka sudah tertinggal jauh.
Salah satu sektor tersebut adalah sektor pariwisata yang dimiliki oleh NTT yang menurut kedua pemimpin di NTT itu belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal NTT dikenal memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan.
Baca juga: NasDem gilas PDIP di Timor Tengah Utara
Baca juga: NasDem NTT andalkan survey usung calon kepala daerah
Menurut Alex Ofong, NasDem tidak hanya mengawal sektor pariwisata saja, tetapi juga sektor pendukung lainnya seperti sektor peternakan yang selama ini sudah berjalan.
"Selain itu di bidang pembangunan infrastruktur juga akan kami kawal apalagi pembangunan infrastruktur jalan di beberapa wilayah di NTT ini menggunakan dana pinjaman," tambah dia.
Dalam beberapa laporan yang disampaikan ke DPRD NTT proyek infrastruktur seperti jalan dan jembatan itu dibangun bertujuan untuk mempermudah wisatawan berkunjung ke kawasan wisata.
Salah satunya adalah jalan dari Kecamatan Lelogama di Kabupaten Kupang menuju ke tempat pembangunan Observatorium terbesar di Asia di Gunung Timau, Kabupaten Kupang. "Kami ingin memastikan semua rencana yang ada dalam visi misi berjalan dengan baik dan sesuai rencana," tambah dia.
Pemerintah NTT memang sudah menargetkan akan memperoleh dana pinjaman sebesar Rp3 triliun dari China untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan ruas provinsi yang rusak di daerah setempat.
Baca juga: NasDem NTT rebut tiga kursi di Senayan
Baca juga: NasDem sedang "menakut-nakuti" PDIP dan Jokowi