Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengemukakan kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) yang melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ujung timur Pulau Flores, hingga saat ini sudah mulai reda.
“Karhutlah di kawasan Ile Mandiri sudah mereda, tinggal sedikit titik api di perbukitan sekitar Lebao di dekat Kota Larantuka,” katanya kepada ANTARA ketika dihubungi dari Kupang, Rabu (18/9).
Dia mengatakan, terhadap titik kebakaran yang masih terjadi, sedang dilakukan pemadaman bersama antara dinas terkait dari pemerintah dengan masyarakat dan personel TNI-Polri Flores Timur.
Dia menjelaskan, hingga Selasa (17/9), kobaran api masih merembet cukup luas mencapai puluhan hektare. Namun, upaya pemadaman dilakukan secara masif melibatkan berbagai komponen berhasil memadamkan sebagian besar titik api.
Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Ile Mandiri, Kabupatern Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin (16/9/2019) malam. (ANTARA FOTO/HO-Roland Tuanaen)
“Saya sendiri juga sudah pimpinan langsung bersama ratusan ASN ke lokasi untuk melakukan pemadaman,” katanya sambil menambahkan bahwa upaya pemadaman tersebut diharapkan segera berakhir.”
Agustinus mengatakan, dirinya sudah mengimbau kembali para aparat pemerintah tingkat kecamatan dan masyarakat di sekitar Gunung Ile Mandiri untuk mencegah munculnya persitiwa yang sama.
Menurutnya, kawasan hutan di Gunung Ile Mandiri memiliki peran strategis dalam mencegah bencana banjir maupun tanah longsor yang sewaktu-waktu menerjang wilayah Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur.
Untuk itu ia mengingatkan semua pihak agar jangan menganggap sepele peristiwa karhutla ini yang berdampak buruk pada ekosistem hutan. “Sekarang untuk pemulihan akibat karhutla masih butuh waktu yang lama meski satu atau dua bulan ke depan ketika memasuki musim hujan," katanya.
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli (kiri) bersama para aparatur sipil negara membantu personel TNI-Polri setempat memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan Gunung Ile Mandiri pada Selasa (17/9). (ANTARA FOTO/Istimewa)
“Karhutlah di kawasan Ile Mandiri sudah mereda, tinggal sedikit titik api di perbukitan sekitar Lebao di dekat Kota Larantuka,” katanya kepada ANTARA ketika dihubungi dari Kupang, Rabu (18/9).
Dia mengatakan, terhadap titik kebakaran yang masih terjadi, sedang dilakukan pemadaman bersama antara dinas terkait dari pemerintah dengan masyarakat dan personel TNI-Polri Flores Timur.
Dia menjelaskan, hingga Selasa (17/9), kobaran api masih merembet cukup luas mencapai puluhan hektare. Namun, upaya pemadaman dilakukan secara masif melibatkan berbagai komponen berhasil memadamkan sebagian besar titik api.
Agustinus mengatakan, dirinya sudah mengimbau kembali para aparat pemerintah tingkat kecamatan dan masyarakat di sekitar Gunung Ile Mandiri untuk mencegah munculnya persitiwa yang sama.
Menurutnya, kawasan hutan di Gunung Ile Mandiri memiliki peran strategis dalam mencegah bencana banjir maupun tanah longsor yang sewaktu-waktu menerjang wilayah Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur.
Untuk itu ia mengingatkan semua pihak agar jangan menganggap sepele peristiwa karhutla ini yang berdampak buruk pada ekosistem hutan. “Sekarang untuk pemulihan akibat karhutla masih butuh waktu yang lama meski satu atau dua bulan ke depan ketika memasuki musim hujan," katanya.