Lamalera (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memberikan bantuan perlengkapan olahraga kepada warga Desa Lamalera di Pulau Lembata, NTT saat melakukan ekspedisi kas keliling hari terakhir di desa pemburu ikan paus yang terletak di wilayah Kecamatan Wulandoni di selatan Pulau Lembata.
Ketua Tim Ekspedisi Kas Keliling pulau 3T Nurdin Elon kepada ANTARA di Desa Lamalera, Kamis (26/9) mengatakan bahwa di pulau terakhir ekspedisi kas keliling 2019 di wilayah NTT pihaknya memberikan sejumlah bantuan berupa peralatan olahraga.
"Ada sejumlah pihak yang mendapatkan bantuan dalam program sosial Bank Indonesia, di Desa Lamalera ini. Sejumlah bantuan yang kita berikan adalah dalam bentuk fasilitas olahraga," katanya.
Baca juga: Tim Ekspedisi dikukuhkan sebagai warga Lamalera
Sejumlah pihak yang mendapatkan bantuan dalam program sosial BI itu antara lain Masjid Pantai Harapan Luki, SD Inpres Lamalera, SDK Lamalera, Kantor Desa Lamalera A dan Kantor Desa Lamalera B serta bantuan bagi Paroki Santo Petrus Paulus Lamalera.
Bantuan yang diberikan tersebut, kata Nurdin, di antarnya adalah bola kaki, bola volly, raket badminton, jaring atau net volly serta kostum bola kaki.
Nurdin menambahkan BI juga sudah memberikan bantuan sosial PSBI ke empat pulau 3T yang sudah disinggahi mulai dari Waikelo di Sumba Barat Daya, Pulau Komodo, Desa Nggorang di Pulau Flores, serta pulau Pemana di Kabupaten SIkka.
Setiap pulau bentuk bantuannya berbeda-beda sesuai dengan permintaan sebelum tim ekspedisi menggelar kegiatan tersebut.
Baca juga: Ekspedisi kas keliling - Antusiasme warga 3T tukar uang lusuh
"Jadi setiap pulau bantuannya beda-beda, dilihat dari apa yang dibutuhkan," tutur Nurdin.
Nurdin menambahkan Desa Lamalera di selatan Pulau Lembata adalah bagian terakhir dari sebuah episode panjang dalam ekspedisi kas keliling tahun 2019.
Kepala Desa Lamalera Antonius Boli mengaku senang karena kehadiran tim ekspedisi kas keliling memilih desanya untuk kegiatan ekspedisi kas keliling.
"Bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat bagi kami. Di sini masyarakat suka bermain bola kaki dan volly, tetapi minim sarana prasarana, sehingga adanya bantuan ini sangat membantu," demikian Antonius Boli.
Baca juga: BI-TNI AL kembali gelar ekspedisi Kas Keliling pulau 3T
Baca juga: Ekspedisi kas keliling - Diharapkan penukaran uang lusuh menyebar di seluruh wilayah
Ketua Tim Ekspedisi Kas Keliling pulau 3T Nurdin Elon kepada ANTARA di Desa Lamalera, Kamis (26/9) mengatakan bahwa di pulau terakhir ekspedisi kas keliling 2019 di wilayah NTT pihaknya memberikan sejumlah bantuan berupa peralatan olahraga.
"Ada sejumlah pihak yang mendapatkan bantuan dalam program sosial Bank Indonesia, di Desa Lamalera ini. Sejumlah bantuan yang kita berikan adalah dalam bentuk fasilitas olahraga," katanya.
Baca juga: Tim Ekspedisi dikukuhkan sebagai warga Lamalera
Sejumlah pihak yang mendapatkan bantuan dalam program sosial BI itu antara lain Masjid Pantai Harapan Luki, SD Inpres Lamalera, SDK Lamalera, Kantor Desa Lamalera A dan Kantor Desa Lamalera B serta bantuan bagi Paroki Santo Petrus Paulus Lamalera.
Bantuan yang diberikan tersebut, kata Nurdin, di antarnya adalah bola kaki, bola volly, raket badminton, jaring atau net volly serta kostum bola kaki.
Nurdin menambahkan BI juga sudah memberikan bantuan sosial PSBI ke empat pulau 3T yang sudah disinggahi mulai dari Waikelo di Sumba Barat Daya, Pulau Komodo, Desa Nggorang di Pulau Flores, serta pulau Pemana di Kabupaten SIkka.
Setiap pulau bentuk bantuannya berbeda-beda sesuai dengan permintaan sebelum tim ekspedisi menggelar kegiatan tersebut.
Baca juga: Ekspedisi kas keliling - Antusiasme warga 3T tukar uang lusuh
"Jadi setiap pulau bantuannya beda-beda, dilihat dari apa yang dibutuhkan," tutur Nurdin.
Nurdin menambahkan Desa Lamalera di selatan Pulau Lembata adalah bagian terakhir dari sebuah episode panjang dalam ekspedisi kas keliling tahun 2019.
Kepala Desa Lamalera Antonius Boli mengaku senang karena kehadiran tim ekspedisi kas keliling memilih desanya untuk kegiatan ekspedisi kas keliling.
"Bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat bagi kami. Di sini masyarakat suka bermain bola kaki dan volly, tetapi minim sarana prasarana, sehingga adanya bantuan ini sangat membantu," demikian Antonius Boli.
Baca juga: BI-TNI AL kembali gelar ekspedisi Kas Keliling pulau 3T
Baca juga: Ekspedisi kas keliling - Diharapkan penukaran uang lusuh menyebar di seluruh wilayah