Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan TNI-AL kembali melaksanakan ekspedisi kas keliling ke sejumlah pulau terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Nusa Tenggara Timur.
Kepala Perwakilan BI Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja dalam sambutannya di Dermaga Lantamal VII Kupang, Jumat (20/9), menyebutkan ekspedisi kas keliling itu bertujuan meningkatkan standar kelusuhan uang (soil level) di NTT.
"Dari hasil survei yang dilakukan oleh BI untuk Juni 2019, soil level uang pecahan kecil di NTT mulai dari pecahan Rp20 nilainya masih berada di standar lima padahal seharusnya di atas tujuh, " katanya.
Sementara itu untuk soil level pecahan besar sudah mencapai standar 10 artinya sudah di atas standar sembilan sesuai yang ditargetkan BI pusat. Oleh karena itu, pelaksanaan kas keliling ini juga bertujuan untuk meningkatkan soil level uang pecahan kecil khususnya di pulau-pulau 3T.
Baca juga: Ekspedisi Kas Keliling untuk jaga kedaulatan bangsa
Baca juga: Tim Ekspedisi Kas Keliling disambut tarian hedung
Ia menyebutkan sejumlah pulau yang akan menjadi lokasi kas keliling itu adalah Pulau Sumba tepatnya di Waikelo (Sumba Barat Daya), Pulau Komodo, (Flores), Pulau Pemana dan Pulau Lembata tepatnya di Lamalera.
Pelayaran menukarkan uang lusuh di sejumlah pulau 3T di NTT menggunakan KRI Hiu dengan nomor lambung 634 yang perjalanannya dimulai pada Jumat (20/9) dari dermaga Lantamal VII/ Kupang dan akan berakhir kembali di Lantamal VII Kupang pada Kamis (26/9) pekan depan.
Selain melakukan penukaran uang lusuh BI juga memberikan bantuan dalam program sosial Bank Indonesia (PSBI) di setiap pulau yang disinggahi. Sejumlah bantuan yang diberikan di antaranya adalah peralatan sekolah, laptop, printer dan kebutuhan sekolah lain.
Sementara itu Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI I Gusti Kompiang Aribawa mengatakan bahwa TNI AL mendukung kegiatan yang dilakukan BI.
"Kami di Lantamal VII/Kupang mendukung penuh kegiatan seperti ini. Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan ini apabila dibutuhkan, " tambah dia. Ia berharap kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang baik.
Baca juga: BI lanjutkan Ekspedisi Kas Keliling di NTT
Baca juga: Pelayaran ekspedisi kas keliling daerah 3T dimulai
Kepala Perwakilan BI Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja dalam sambutannya di Dermaga Lantamal VII Kupang, Jumat (20/9), menyebutkan ekspedisi kas keliling itu bertujuan meningkatkan standar kelusuhan uang (soil level) di NTT.
"Dari hasil survei yang dilakukan oleh BI untuk Juni 2019, soil level uang pecahan kecil di NTT mulai dari pecahan Rp20 nilainya masih berada di standar lima padahal seharusnya di atas tujuh, " katanya.
Sementara itu untuk soil level pecahan besar sudah mencapai standar 10 artinya sudah di atas standar sembilan sesuai yang ditargetkan BI pusat. Oleh karena itu, pelaksanaan kas keliling ini juga bertujuan untuk meningkatkan soil level uang pecahan kecil khususnya di pulau-pulau 3T.
Baca juga: Ekspedisi Kas Keliling untuk jaga kedaulatan bangsa
Baca juga: Tim Ekspedisi Kas Keliling disambut tarian hedung
Ia menyebutkan sejumlah pulau yang akan menjadi lokasi kas keliling itu adalah Pulau Sumba tepatnya di Waikelo (Sumba Barat Daya), Pulau Komodo, (Flores), Pulau Pemana dan Pulau Lembata tepatnya di Lamalera.
Pelayaran menukarkan uang lusuh di sejumlah pulau 3T di NTT menggunakan KRI Hiu dengan nomor lambung 634 yang perjalanannya dimulai pada Jumat (20/9) dari dermaga Lantamal VII/ Kupang dan akan berakhir kembali di Lantamal VII Kupang pada Kamis (26/9) pekan depan.
Selain melakukan penukaran uang lusuh BI juga memberikan bantuan dalam program sosial Bank Indonesia (PSBI) di setiap pulau yang disinggahi. Sejumlah bantuan yang diberikan di antaranya adalah peralatan sekolah, laptop, printer dan kebutuhan sekolah lain.
Sementara itu Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI I Gusti Kompiang Aribawa mengatakan bahwa TNI AL mendukung kegiatan yang dilakukan BI.
"Kami di Lantamal VII/Kupang mendukung penuh kegiatan seperti ini. Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan ini apabila dibutuhkan, " tambah dia. Ia berharap kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang baik.
Baca juga: BI lanjutkan Ekspedisi Kas Keliling di NTT
Baca juga: Pelayaran ekspedisi kas keliling daerah 3T dimulai