Kupang (ANTARA) - Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur berhasil menyelamatkan 11 nelayan yang juga anak buah KM Flotim 15 yang mengalami mati mesin di perairan Laut Sawu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, Flores, I Putu Sudayana dalam keterangannya yang diperoleh ANTARA di Kupang, Sabtu (28/9), mengatakan KM Flotim 15 ditumpangi 11 orang yang berangkat dari Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada 23 September 2019 untuk mencari ikan di perairan Laut Sawu, sekitar 174 km dari pelabuhan Larantuka.
Ia mengatakan kontak terakhir KM Flotim 15 dengan pemilik kapal atas nama Hengki terjadi pada Jumat (27/9), pukul 00.13 WITA pada koordinat 09°18'23.04"S - 121°52'6.18"E.
Menurut Putu, berdasarkan pemantauan yang dilakukan melalui "software" aplikasi GPS VMS (vesel monitoring system) posisi KM Flotim 15 terpantau Jumat (27/9), pada pukul 17.37 Wita berada di perairan Laut Sawu dan tidak jauh dari pelabuhan Ipi, Kabupaten Ende.
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari saat melakukan pencarian nelayan di Tanjung Oransbari, Manokwari Selatan pada Jumat (27/9/2019) (ANTARA FOTO/Toyiban)
"Kami langsung berkoordinasi dengan KSOP Ende, Khairudin karena posisi kapal dekat dengan Pelabuhan Ipi Ende untuk membantu KM Flotim 15 yang mengalami mati mesin. KSOP Ende langsung menggerakan Kapal Permata Ibu GT 1489 untuk menarik KM Flotim 15," kata Putu.
Berdasarkan kontak dengan nahkoda Kapal Flotim 15, kata Putu, semua ABK dalam kondisi selamat namun mengalami kekurangan makanan karena persediaan makanan yang dimiliki semakin menipis.
Putu mengatakan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian berhasil menemukan KM Flotim 15 pada koordinat 09°04'12.36"S -121°44'40.62"E dengan jarak 13,46 NM dari Pelabuhan Ipi Ende..
"Kapal sudah ditarik ke Pelabunan Ipi Ende pada Jumat (27/9), pukul 20.54 Wwta. Pelaksanaan operasi SAR terhadap KM Flotim 15 yang mengalami mati mesin di Laut Sawu berlangsung lancar dan aman," tegas Putu.
Baca juga: Kupang dan Aceh jadi lokasi latihan SAR nasional
Baca juga: Kapal Yacht asal Australia hilang di Laut Sawu
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, Flores, I Putu Sudayana dalam keterangannya yang diperoleh ANTARA di Kupang, Sabtu (28/9), mengatakan KM Flotim 15 ditumpangi 11 orang yang berangkat dari Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada 23 September 2019 untuk mencari ikan di perairan Laut Sawu, sekitar 174 km dari pelabuhan Larantuka.
Ia mengatakan kontak terakhir KM Flotim 15 dengan pemilik kapal atas nama Hengki terjadi pada Jumat (27/9), pukul 00.13 WITA pada koordinat 09°18'23.04"S - 121°52'6.18"E.
Menurut Putu, berdasarkan pemantauan yang dilakukan melalui "software" aplikasi GPS VMS (vesel monitoring system) posisi KM Flotim 15 terpantau Jumat (27/9), pada pukul 17.37 Wita berada di perairan Laut Sawu dan tidak jauh dari pelabuhan Ipi, Kabupaten Ende.
Berdasarkan kontak dengan nahkoda Kapal Flotim 15, kata Putu, semua ABK dalam kondisi selamat namun mengalami kekurangan makanan karena persediaan makanan yang dimiliki semakin menipis.
Putu mengatakan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian berhasil menemukan KM Flotim 15 pada koordinat 09°04'12.36"S -121°44'40.62"E dengan jarak 13,46 NM dari Pelabuhan Ipi Ende..
"Kapal sudah ditarik ke Pelabunan Ipi Ende pada Jumat (27/9), pukul 20.54 Wwta. Pelaksanaan operasi SAR terhadap KM Flotim 15 yang mengalami mati mesin di Laut Sawu berlangsung lancar dan aman," tegas Putu.
Baca juga: Kupang dan Aceh jadi lokasi latihan SAR nasional
Baca juga: Kapal Yacht asal Australia hilang di Laut Sawu