Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang Prof Dr Alo Liliweri, MSi mengatakan, kehadiran teknologi telekomunikasi Palapa Ring akan menggeliatkan perekonomian masyarakat di berbagai daerah terpencil.

"Hadirnya Palapa Ring membuat ekonomi wilayah terpencil akan semakin menggeliat terutama wilayah Indonesia bagian timur yang sebelumnya banyak terisolasi akses informasinya," katanya kepada ANTARA di Kupang, Selasa (15/10).

Dia mengatakan hal itu terkait dengan kehadiran teknologi telekomunikasi Palapa Ring yang pengoperasiannya diresmikan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Senin (14/10/2019).

Prof Alo mengatakan, Palapa Ring akan berdampak besar bagi wilayah Indonesia bagian timur terutama masyarakat di wilayah kepulauan terpencil yang selama ini sulit mengakses informasi.

Menurutnya, kehadiran teknologi ini akan memudahkan promosi maupun pemasaran berbagai potensi dan produk ekonomi masyarakat di wilayah terpencil.

Baca juga: Palapa Ring perkuat perdagangan dan perbaikan birokrasi
Baca juga: Konferensi video Presiden-Wagub NTT saat peresmian Palapa Ring

"Seperti usaha ekonomi kreatif yang banyak dikerjakan masyarakat di berbagai daerah pelosok hanya saja pemasaran belum ke mana-mana karena akses informasi terbatas," katanya.

Dosen Fakultas Pascasarjana Undana Kupang itu menambahkan, kehadiran teknologi komunikasi ini juga sebagai wujud kesetaraan akses informasi antara masyarakat di daerah tertinggal dengan yang lebih maju.

"Orang-orang di mana saja sudah bisa menikmati jaringan telepon, broadcasting seperti televisi, radio, internet, dan lainnya sehingga terwujud masyarakat informasi yang mengetahui berbagai perkembangan yang ada," katanya.

Menurut keterangan dalam laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, Palapa Ring adalah infrastruktur telekomunikasi jaringan serat optik di sepanjang wilayah Indonesia seluas 36.000 kilometer.

Palapa Ring-Timur dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten. Untuk wilayah timur mencakup Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Palapa Ring Tengah meliputi Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara hingga ke Kepulauan Sangihe-Talaud. Sedangkan, Palapa Ring barat menjangkau wilayah Riau, Kepulauan Riau hingga Natuna.

Baca juga: Proyek Pelengkap Palapa Ring Dimulai 2019
Baca juga: BTS harus dibangun lebih banyak di NTT

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024